Dari pandemi dan pemilu Presiden hingga kerusuhan masyarakat, tahun ini penuh dengan gemuruh. Jadi, tidak heran jika konsumen lebih serius dalam membaca berita dan menjelajah sumber-sumber baru yang bervariasi.

Sesi harian dengan aplikasi berita meningkat hingga 104% di bulan Januari hingga April, dengan banyaknya konsumen di Amerika Serikat ingin mendapatkan berita terbaru tentang COVID-19. Sepertinya, banyaknya gangguan yang ada mendorong kebutuhan konsumen untuk mendapatkan informasi yang beragam dan up-to-date, artinya mengadopsi agregator seperti Smart News dan News Break akan semakin meningkat, sekayaknya jumlah pengguna yang telah dialihkan dari media-media besar.

Para penerbit mengawasi tren ini secara seksama. Siap saja yang memiliki berita orisinal dan berkualitas tinggi, menyadari bahwa kerja persekutuan agregrator bisa mendiversifikasi traffic mereka, menarik pemirsa lebih besar, dan mengurangi ketergantungan pada platform besar. Hasilnya, banyak sekali yang ingin bergabung.

Beberapa dari mereka sudah mengambil langkah besar dan mendapatkan traffic yang tinggi. Namun apakah mereka akan mendapatkan laba lebih besar?

Untuk menjawab pertanyaan ini, MGID melakukan analisis terhadap performa penerbit Amerika Serikat papan atas dalam enam bulan pertama dari tahun 2020. Hasil penemuan menunjukkan bahwa memanfaatkan sumber traffic yang bervariasi bisa menjadi rumit, tapi menguntungkan. Jika penerbit ingin memaksimalkan sukses di era normal baru, mereka harus memahami lebih mendalam tentang saluran utama dan hasil yang didapatkan.

Rangkuman di bawah menunjukkan tiga faktor yang mereka harus perhitungkan:

Tidak semua aplikasi berita sama


Data ini menunjukkan korelasi otomatis antara bola mata dan efek positif tidak pasti untuk penerbit papan atas. Hanya karena sebuah aplikasi berita menghasilkan saluran traffic dalam jumlah besar bukan berarti laba yang didapatkan juga besar.

Sebagai contoh, Google News menghasilkan traffic yang besar -- sebesar 50% dari impresi aplikasi -- tapi menghasilkan hanya 8% dari laba aplikasi. Bertolak belakang dengan Smart News, yang menghasilkan laba jauh lebih besar dengan jumlah traffic lebih kecil. Walaupun hanya memegang 2% dari total traffic aplikasi, Smart News menghasilkan laba aplikasi sebesar 26% dan meraih rata-rata biaya per seribu impresi (CPM) yang lebih besar dari aplikasi berita lainnya, mengalahkan Google News 100 kali lipat.

Memang membingungkan, tapi sebetulnya sederhana: hasil memang tidak bisa diprediksi dan ini artinya penerbit harus menaksir setiap agregator berita secara individual. Seperti yang ditunjukkan oleh Smart News, ada kesempatan besar untuk meningkatkan traffic dan hasil dengan membuat hubungan kerja sama dengan agregator berita, namun penerbit harus memilih mitra mereka dengan bijak; menggunakan analisis, bukan hanya tingkat traffic, untuk membuat keputusan.

Aplikasi bukan satu-satunya saluran berharga


Ketika membicarakan tentang memperluas jangkauan dan laba, penerbit harus melihat lebih jauh dari agregator berita. Analisis kami mengatakan bahwa meskipun aplikasi berita memiliki kemampuan untuk menciptakan hasil yang berharga, mereka bukanlah satu-satunya sumber yang harus dijelajahi.

Di bagian atas adalah rujukan. Volume traffic yang diproduksi oleh rujukan dan aplikasi berita kurang lebih sama di seluruh platform MGID, namun pendapatan yang didorong oleh rujukan untuk penerbit unggulan mencapai tiga kali lebih banyak -- dengan CPM lebih banyak juga.

Tapi penting juga untuk tidak menghiraukan potensial dari sumber yang kuat, seperti telusuran organik dan traffic situs langsung. Dalam soal laba, keduanya berada di level yang sama dengan aplikasi berita; memberikan hasil dalam jumlah yang sama. Namun dengan evaluasi yang lebih dalam, menunjukkan bahwa telusuran dan traffic langsung lebih sering unggul dalam hal kualitas dan engagement pengguna. Misalnya, aplikasi berita menghasilkan dua kali lebih banyak impresi dan dua kali lebih sedikit CPM, namun biaya lebih rendah bukan berarti menguntungkan bagi pengiklan, terutama jika tujuannya adalah untuk meningkatkan engagement. Terlebih lagi, pengunjung yang datang ke situs penerbit melalui telusuran organik juga sering mengakses situs dua kali lebih lama dibandingkan pengunjung dari aplikasi berita.

AMP adalah sumber traffic penting


Terakhir adalah pentingnya mengoptimalkan pengalaman pengguna mobile. Investigasi mendalam dari traffic organik menunjukkan bahwa sebagian besar traffic datang dari accelerated mobile pages (AMP), artinya penerbit harus meningkatkan upaya mereka untuk mobile dan telusuran.

Dengan mobile menjadi sarana utama untuk mengakses internet bagi 2/3 warga Amerika di tahun 2018 -- dan mereka juga menghabiskan lebih dari lima jam menggunakan smartphone per hari -- hal ini tidak mengejutkan. Namun jumlah pengguna yang datang dari AMP menunjukkan bahwa meningkatkan kecepatan website, meningkatkan pemuatan iklan dan memperlurus pengalaman mobile secara keseluruhan adalah hal yang wajib; terutama mengingat tingginya jumlah traffic, laba, dan CPM yang berhubungan dengan AMP.

Dan prevalensi dari rujukan AMP adalah bukti lebih lanjut bahwa peningkatan besar tidak selalu datang dari sumber yang diharapkan. Di mana penerbit biasa menganggap platform sosial seperti Facebook akan meningkatkan traffic dan laba dalam jumlah besar, namun kontribusi platform sosial berada di bawah AMP dan sumber-sumber lainnya; menghasilkan 5% dari impresi penerbit papan atas dan 4% dari laba.

Untuk mendorong performa jangka panjang, jelas bahwa penerbit harus melakukan lebih dari menambah satu sumber traffic baru. Dengan hasil-hasil penemuan menunjukkan bahwa menambah distribusi di sepanjang aplikasi berita alternatif bisa menjadi solusi pintar dan langkah yang bermanfaat bagi penerbit; menarik pemirsa yang lebih luas dari seluruh sudut internet dan mendapatkan laba lebih tinggi. Namun masih belum cukup. Jalan terbaik untuk mendapat hasil yang berkelanjutan adalah dengan menganalisis performa dari berbagai sumber traffic dan menggabungkan sumber-sumber tersebut untuk membangun campuran monetisasi yang bertahan lama.