Cara paling umum untuk mengukur kesuksesan iklan native adalah dengan memeriksa click-through rate (CTR), total konversi, dan tingkat konversi. Tapi bagaimana hasil dari semua metrik ini dapat digunakan untuk optimalisasi ke depannya?
Uraian lokasi yang ditarget
Bandingkan bagaimana kinerja iklan Anda di lokasi-lokasi tertentu. Anda akan melihat berbagai wawasan dari dasbor analitik iklan Anda seperti dari mana asal klik yang datang, lokasi mana yang memiliki lebih banyak impresi, atau lokasi mana yang memiliki tingkat konversi lebih tinggi. Contoh, Anda mungkin telah meluncurkan iklan yang sama dan menargetkan Kanada, A.S, dan Britania Raya.
Dari berbagai metrik di atas, Anda dapat membuat keputusan menurut informasi tentang apa yang harus dilakukan dengan lokasi-lokasi lainnya. Anda bisa menghentikan periklanan di sana jika minatnya rendah, atau Anda dapat beriklan menggunakan pendekatan yang berbeda, seperti mengubah gambar iklan atau CTA.
Buat halaman arahan yang cocok dengan iklan Anda
Jika analitik iklan Anda menunjukkan bahwa Anda memiliki CTR 15% tapi tidak ada penjualan sama sekali, mungkin ada masalah di antara iklan dan halaman arahan.
Contoh, katakan saja Anda menjual program software di halaman arahan, namun gambar iklan Anda menunjukkan orang yang sedang berlari dan berkeringat. Tentunya ada yang tidak cocok di sini — orang yang sedang berlari tidak mewakili apa yang Anda jual di halaman arahan.