Menjelajah aliran penghasilan baru, seperti paywall dan eCommerce, adalah langkah pintar bagi penerbit, namun mereka sebaiknya tidak lupa untuk mengoptimasi aliran yang sudah ada. Dengan pengeluaran iklan digital yang diperkirakan untuk memantul kembali dengan jumlah lebih dari 25%, melebihi $191 miliar tahun ini, periklanan masih menjadi bagian integral dari kombinasi monetisasi. Maka, para penerbit sebaiknya mencari cara untuk meningkatkan kualitas dan mendapatkan pangsa mereka dari ad spend atau pengeluaran iklan.

Mendiversifikasi solusi-solusi iklan adalah langkah yang penting untuk mencapai hal tersebut. Dengan fokus pada penargetan dan menggunakan berbagai macam format iklan, para penerbit dapat memastikan bahwa tidak ada uang iklan yang tersisa.

# Menggunakan kontekstual

Dengan 97% dari pelanggan khawatir tentang privasi data mereka dan cookie pihak ketiga akan dipensiunkan tahun depan, para penerbit dan pengiklan harus memikir ulang strategi penargetan mereka. Dengan penundaan yang dilakukan oleh Google, ekosistem digital mendapatkan periode masa tenggang yang lebih panjang untuk menemukan dan menguji alternatif yang efektif, para penerbit harus memprioritaskan diri untuk menemukan metode penargetan yang menjaga privasi 100%.

Solusi-solusi kontekstual membantu para penerbit untuk menarget iklan berdasarkan konten halaman dan bukan data pihak ketiga. Dengan memastikan iklan sangat relevan dengan minat pengguna saat ini dan konten yang dikonsumsi pemirsa, para penerbit dapat memaksimalkan tingkat engagement.

Sebagai contoh, sebuah iklan B2B akan sangat relevan saat para pengguna mengonsumsi berita bisnis. Jika seorang pengguna melihat iklan yang sama saat mencari ulasan restoran atau liburan, dampak iklan akan menurun jauh – atau bahkan hilang. Menjangkau para pemirsa melalui minat-minat tertentu, yang ditentukan oleh konten yang dikonsumsi, menghasilkan hasil yang besar bagi para pengiklan. Dengan lebih dari dua per tiga (69%) pemirsa menyatakan bahwa mereka mungkin akan merespons iklan yang relevan secara kontekstual, para penerbit yang mampu melakukannya akan mendapatkan investasi tertinggi dari par pembeli iklan.

Fokus ke format

Tren konsumen lainnya yang para penerbit harus perhitungkan adalah meningkatnya diversifikasi dari konsumsi media digital. Para pemirsa saat ini menjelajah lanskap multi-media. Untuk menangkap perhatian mereka di dalam sebuah pasar kompetitif, para penerbit harus mampu menawarkan inventaris iklan untuk berbagai macam format, dari display dan video hingga native. Dengan melakukannya, para penerbit dapat memenuhi kebutuhan pengiklan dan pemirsa, yang kemudian meningkatkan penghasilan per sesi.

Terlebih lagi, daripada membatasi penempatan iklan ke satu format, para penerbit dapat memanfaatkan teknologi yang memungkinkan mereka untuk menyajikan berbagai macam format di satu penempatan. Ditambah lagi, mereka dapat menerapkan teknik-teknik canggih untuk mengoptimasi hasil untuk mengidentifikasi format iklan apa yang dapat mencapai hasil tertinggi untuk sebuah penempatan tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu.

Fleksibilitas ini akan secara drastis meminimalkan risiko yang ada saat mengandalkan satu sumber permintaan apa pun. Sebelum adanya gangguan di tahun 2020, popularitas video telah meningkat karena efektivitasnya sebagai pendorong penghasilan dan CPMnya yang tinggi, asalkan ukuran playernya minimum dan metrik-metrik viewability diterapkan. Namun, mengikuti berkurangnya bujet iklan dan berkurangnya investasi di video digital, para penerbit yang terlalu mengandalkan format tersebut sangat merasakan dampaknya. Dengan memastikan inventaris iklan mampu beradaptasi, para penerbit dapat melindungi diri dari masalah ini dan memilih format terbaik untuk situasi apa pun.

Memprioritaskan marketplace premium

Bersamaan dengan meningkatkan fleksibilitas inventaris, para penerbit juga harus fokus pada memperbaiki ketersediaannya. Untuk memaksimalkan penghasilan iklan digital, para penerbit sebaiknya mengizinkan para pengiklan untuk membeli impresi melalui metode transaksi yang diinginkan — sebuah taktik sederhana namun efektif untuk meningkatkan hasil — dan saluran programatik sering menjadi metode yang diinginkan oleh pembeli.

Prediksi industri untuk 2021 menunjukkan bahwa pengeluaran iklan untuk display digital terprogram mendekati $97 miliar, artinya, pengeluaran iklan akan membentuk lebih dari 89% dari semua investasi display digital. Saat menambah inventaris melalui programatik, para penerbit harus mencari permintaan melalui marketplace pribadi dan tidak mengandalkan bursa terbuka terlalu banyak. Buyer entry dan syarat kesepakatan lebih terkontrol di dalam marketplace pribadi, membantu para penerbit untuk bekerja dengan merek-merek ternama dan menarik pembeli iklan yang semakin tertarik akan inventaris premium dan brand-safe melalui saluran-saluran programatik.

Dengan 94% dari penerbit mengalami rebound di penghasilan, masa depan terlihat menjanjikan. Namun, ini tidak berarti bahwa situasinya akan kembali ke sedia kala. Meskipun periklanan digital sekarang mulai menegaskan dirinya kembali sebagai aliran penghasilan yang dominan, para penerbit harus meraih kesempatan untuk meningkatkan strategi-strategi monetisasi mereka. Mengaktifkan alternatif-alternatif penargetan yang efektif dan privacy-friendly, menawarkan penempatan iklan yang fleksibel, dan meningkatkan ketersediaan inventaris adalah hal-hal yang penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari rebound pengeluaran iklan. Ke depannya, mengoptimasi setiap elemen dari kombinasi monetisasi akan menjadi hal penting bagi semua penerbit yang ingin mengembangkan fondasi dan mendukung konten editorial berkualitas mereka.

(Seperti yang dipublikasikan di SODP)