Dengan semakin sulitnya mendapatkan perhatian dari para penonton, marketer dan jurnalis keduanya harus terus membuat konten yang semakin mendalam dan menarik. Di tahun 2012, New York Times sepertinya melakukan sesuatu yang benar dengan sebuah jurnalisme interaktif yang mengejutkan para pembaca dan kritik.

“Snow Fall” tidak hanya memenangkan penghargaan Pulitzer — ia juga menjadi studi kasus tentang penampilan dan perasaan apa yang akan diberikan oleh konten interaktif untuk dekade selanjutnya. Konten interaktif tersebut telah menciptakan nada bagi semua konten interaktif yang akan datang.

Kita telah melihat munculnya konten seperti ini dalam beberapa tahun terakhir — dari kuis dan permainan sampai aplikasi augmented reality. Para pengguna suka dengan konten seperti ini dan lebih memilihnya daripada artikel panjang yang mungkin tidak akan dibaca sampai akhir. Ini merupakan sebuah peluang untuk memberikan suara unik bagi brand Anda, sebuah tugas yang akan menjadi lebih sulit di beberapa tahun ke depan.

Masuk akal untuk mulai mengadopsi konten interaktif selagi masih belum terlalu banyak digunakan di internet. Marketer konten sedang mencari cara untuk memanfaatkan konten interaktif, dan ada alasan yang kuat di baliknya. Terus baca untuk mengetahui alasannya.

Keuntungan bagi penerbit

Memberikan brand Anda sebuah suara yang unik sudah lama menjadi tantangan, namun sekarang hampir mustahil untuk dilakukan jika Anda adalah sebuah penerbit kecil yang ingin bersaing di lanskap konten. Jika Anda mengakui bahwa Anda membutuhkan bantuan dari konten interaktif untuk sukses, kemungkinan Anda akan dapat menjangkau pemirsa yang sudah lelah menjadi sasaran iklan.

Inilah saat di mana konten interaktif berguna. Konten ini memahami semua pengguna yang sudah lelah mendapatkan informasi tentang produk atau layanan baru setiap harinya. Jutaan brand berusaha untuk melakukan hal yang sama: bercerita tentang bagaimana brand mereka itu "unik" dan menyebarkan pesan mereka ke seluruh pelanggan prospektif.

Konten interaktif berbeda karena ia tidak bercerita tentang sebuah brand kepada siapa saja yang ingin mendengarkan. Ia membuat pengguna menjadi bagian dari sebuah cerita. Konten interaktif melibatkan pemirsa dengan cara yang hampir tidak pernah dilakukan oleh blog biasa.

Hal ini membuatnya bermanfaat bagi para penerbit. Tanpa konten interaktif, Anda hanyalah sebuah suara yang ingin mendapatkan perhatian di antara jutaan lainnya yang ingin melakukan hal yang sama. Saat Anda menambahkan aspek interaktif tersebut ke setiap editorial yang diterbitkan dan setiap konten tersponsor yang ditulis, Anda akan mulai unggul dari lainnya.

Saat hal itu terjadi, Anda memanen hasil yang brand lain ingin dapatkan — meningkatnya brand awareness, engagement yang lebih tinggi, dan retensi pengguna yang lebih besar. Semua ini akan menghasilkan lead berbasis data yang tidak ada saingannya, dan akhirnya akan menghasilkan lebih banyak pelanggan.

Namun, apa yang paling bermanfaat bagi para penerbit adalah loyalitas dari pelanggan mereka yang puas. Sebuah jenis loyalitas yang tidak dapat diperoleh tanpa konten interaktif yang memperkuat dan mendukung pelanggan Anda di sepanjang perjalanan mereka.

Format penting di tahun 2021

Konten interaktif datang dalam berbagai macam format, ada yang baru dan menarik, ada juga yang pasaran. Untuk tahun 2021, sebaiknya fokus pada konten interaktif dengan sesuatu yang baru di dalamnya. Tapi saya tidak mengatakan bahwa format-format lama itu usang atau tidak lagi dapat digunakan Kuis dan pemungutan suara masih memiliki kapasitas untuk menyesuaikan dan membenamkan pengguna dalam suasana, tapi tidak dapat dikatakan sebagai hal yang baru.

Scrollytelling

Scrollytelling (gabungan dari "scroll" dan "storytelling") menggunakan elemen-elemen sentris visual untuk berbagi cerita. Visualnya bisa apa saja — gambar-gambar berkualitas tinggi, info grafis, video, dan bahkan presentasi.

Semua elemen visual ditemani dengan cerita nyata dan informasi mentah yang datang bersama-sama untuk menciptakan sebuah perjalanan yang unik. Scrolling adalah aspek penting di sini — membuat para pengguna berpikir bahwa mereka memiliki kuasa dan mengarahkan cerita sesuai keinginan. Dengan scrolling, Anda membiarkan ceritanya maju dan terurai, dan juga dapat kembali ke bagian mana pun dari artikel jika diinginkan.

Departemen komersial menggunakan scrollytelling untuk meningkatkan editorial panjang, memperkaya konten tersponsor, dan membantu brand untuk mengucapkan pesannya dengan cara yang lebih interaktif. Scrollytelling juga cara yang sangat bagus untuk memperkenalkan periklanan native, yang harus sesuai dengan rasa dan fungsi dari lingkungan editorial.

Media Ukraina, Zaborona, menggunakan scrollytelling untuk memvisualisasikan laporan investigasi mencengangkan mereka. Laporan ini adalah contoh yang baik dari visual dan cerita bersatu untuk membuat suatu konten komplit dan juga membuat pengguna menjadi bagian dari certinya.

Scrollytelling mungkin adalah salah satu dari format konten interaktif yang paling menjanjikan; beberapa strategi lainnya melibatkan pengguna dengan cara yang sama atau memberikan mereka alasan untuk terus menjelajah.

Augmented Reality

Berbagai macam jenis bisnis dapat mencapai sukses dalam taraf yang berbeda dengan augmented reality, tapi lepas dari apakah Anda dapat menggunakannya dengan baik atau tidak, ini adalah format konten interaktif yang menarik.

CGI yang ditumpang tindihkan di atas dunia nyata memiliki lebih banyak aplikasi dari apa yang diperkirakan sebelumnya. Kita semua sudah menyaksikan sensasinya tentang video game yang menggunakan augmented reality, dan tidak ada konten yang lebih interaktif dibandingkan video game.

Namun, saat banyak bisnis mulai keluar dengan penggunaan augmented reality yang inovatif dan unik, frasa "konten interaktif" mendapatkan arti baru.

Contoh terbaik hingga sekarang mungkin adalah IKEA Place. Menggunakan AR, Anda dapat memvisualisasikan perabotan di dalam rumah Anda sebelum membelinya. Perusahaan real estate telah menggunakan AR untuk memberikan calon pembeli tontonan 360 derajat dari rumah yang dijual.

Beberapa contoh baik lainnya

1. AdWeek

Fitur tersponsor AdWeek menunjukkan kemampuan dari Pinterest, warna pastel, dan video pendek untuk bercerita tentang Mara Lecocq.

2. BBC iReporter

iReporter dari BBC membuat agar Anda dapat berperan sebagai jurnalis yang meliput berita penting. Konten ini sangat imersif.

3. Solve

Solve adalah sebuah podcast interaktif yang membawa Anda ke petualangan audio. Anda berperan sebagai penyelidik kriminal dan menyelidiki cerita-cerita kriminal nyata.

4. Aotearoa in 20

Aotearoa adalah sebuah contoh yang pas sekali tentang bagaimana visualisasi berbasis data membantu menyampaikan pesan Anda. Ini adalah sebuah seri dari bagan yang menunjukkan perubahan dari ekonomi dan demografi Selandia Baru dalam beberapa waktu. Kalau konten ini tidak interaktif, Anda mungkin tidak tertarik dan menganggapnya tidak menyenangkan.

5. Imperial College, London

Garis waktu interaktif dari enam bulan pertama dari pandemi ini tidak saja karya yang mendidik, tapi juga sebuah contoh yang menarik dari konten interaktif.

Penutup

Konten interaktif bukanlah sebuah renungan saja. Jika Anda ingin mengeksekusinya dengan benar, Anda harus meletakkan pengembang dan desainer di satu ruang saat proses pembuatan ide.

Namun, saat Anda benar-benar menjalakannya, Anda akan menyajikan semua pemirsa sebuah format konten yang tak ada bandingannya. Konten interaktif membuat para penerbit lebih unggul secara kompetitif dan memberikan mereka cara untuk menjadi lebih menonjol dari website-website lainnya dengan konten yang hambar dan membosankan.