Di ranah periklanan, daya tarik konten video tak lagi dapat dipungkiri. Dengan sifatnya yang dinamis, iklan video seringnya lebih unggul dalam menangkap perhatian dibandingkan dengan iklan statis.

Tapi, jika strategi pemasaran Anda saat ini sudah membuahkan hasil yang Anda inginkan, mengapa harus mencoba iklan video native? Zipdo memberikan insight menarik berikut:

  • Iklan video native menyumbang 56% dari belanja iklan video;
  • Iklan native ditonton 52% lebih banyak;
  • 54% milenial mengeklik iklan native.

Sebelum Anda menguji sendiri keefektifan iklan video native, pelajari lebih lanjut tentang topik ini di panduan komprehensif kami, di mana kami berbagi wawasan tentang semua hal terkait iklan video native.

Iklan Video Native: Membuat Iklan yang Menarik untuk Iklan Native

Berbaur agar terlihat menonjol - itulah salah satu prinsip paling dasar dari iklan native. Ini berbeda dari iklan spanduk, yang seringnya diabaikan justru karena iklan jenis ini berusaha terlalu keras untuk diperhatikan. Dan inilah yang coba diatasi oleh iklan video native. Dalam dua subbagian berikutnya, Anda akan lebih mengenal apa itu iklan video native dan mempelajari jenis-jenis yang bisa Anda pilih. Kami tahu Anda tertarik untuk melihat contoh video iklan native sebagai inspirasi iklan Anda sendiri, tapi jangan lewatkan bagian ini! Semua pengetahuan dasar di sini akan membantu Anda memaksimalkan bujet iklan native Anda.

Apa itu Iklan Video Native?

Ini adalah bentuk iklan native yang menggunakan video sebagai bentuk media utama. Terlepas dari tujuannya, video selalu lebih kuat daripada bentuk konten lainnya karena audiens tidak harus bekerja keras mencerna konten video. Oleh karena itu, iklan video native mengombinasikan dua bahan ampuh untuk kesuksesan pemasaran. Iklan native itu sendiri memberikan perisai terhadap banner blindness. Sementara itu, video semakin menarik perhatian pemirsa untuk mendorong lebih banyak klik, tayangan, dan engagement. Jika Anda merasa kesulitan untuk memvisualisasikan seperti apa iklan video native itu, lihat contoh iklan video native dari MGID. Saat menggunakan iklan video kami, Anda dapat memilih apakah iklan video diputar sebelum, selama, atau setelah konten pilihan Anda.

Tipe Iklan yang Dapat Anda Gunakan untuk Iklan Video Native

Hampir tidak perlu dikatakan lagi: Anda dapat menjumpai ruang untuk video iklan native di mana saja di internet! Dengan popularitas platform berbasis video seperti TikTok, orang-orang menjadi lebih nyaman dengan klip multimedia, terutama dalam iklan online.

Jadi, bagaimana Anda bisa memanfaatkan iklan video native? Tidak ada daftar kategori resmi, karena batas antara kategorisasi mungkin tidak jelas atau tidak saling eksklusif. Tapi, untuk membantu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai berbagai kemungkinan yang ada, silakan lihat informasi di bawah ini.

Iklan Video In-Feed

Feed menyajikan konten terbaru untuk semua yang Anda ikuti dalam sebuah platform. Untuk beberapa orang, feed bahkan mungkin berisi konten yang disarankan berdasarkan aktivitas Anda. Bahkan, Anda mungkin menemukan format iklan video native saat Anda menggulir. Untuk platform berbagi video, ini juga dapat ditampilkan sebagai:

  • Salah satu video di hasil pencarian;
  • Video selanjutnya yang diputar.

Jika Anda ingin mencobanya, bentuk iklan video native ini cukup ideal jika penontonnya belum memiliki minat terhadap brand atau produk tertentu.

Iklan Video Instream

Iklan instream merupakan bentuk umum dari iklan video native, seringnya ditemukan dalam konten video online, seperti platform streaming dan situs web berbagi video. Dengan kata lain, iklan ini disisipkan langsung ke dalam konten video yang akan ditonton pengguna. Iklan ini dapat muncul sebelum (pre-roll), selama (mid-roll) atau setelah (post-roll) konten video utama. Iklan ini dapat dilewati atau tidak dapat dilewati. Iklan yang dapat dilewati mengizinkan pengguna untuk melewati iklan setelah beberapa detik, sedangkan iklan yang tidak dapat dilewati mengharuskan pengguna untuk menonton iklan secara penuh sebelum masuk ke konten video utama.

Iklan Video Outstream

Saat Anda sedang menggulir halaman di suatu platform atau situs, pernahkah Anda melihat video diputar secara otomatis di antara paragraf? Atau mungkin Anda pernah melihatnya sebagai popup? Itu adalah contoh iklan video outstream. Untuk bentuk iklan video native ini, iklan ditempatkan pada platform yang tidak mempublikasikan video. Iklan ini muncul di samping judul untuk memberikan konteks tentang apa yang akan ditampilkan. Catatan singkat: iklan ini hanya tersedia di ponsel. Jadi, jika target pasar Anda sebagian besar menggunakan ponsel mereka untuk menjelajah, mencoba hal ini sebagai bagian dari upaya periklanan video native Anda dapat memberikan dampak yang sangat besar.

Iklan Video In-Banner

Iklan video in-banner ditanam ke iklan spanduk. Seperti spanduk tradisional Anda, Anda mungkin juga melihat berbagai elemen terkait, seperti teks dan gambar. Apakah Anda ingat kami menyebutkan banner blindness? Nah, karena jenis iklan video native ini menyimpang dari format iklan statis, iklan ini membantu mengatasi banner blindness dan meningkatkan engagement dengan iklan. Meskipun tidak wajib, kami sarankan untuk menggunakan subtitle jika relevan. Hal ini akan membantu menambahkan lebih banyak konteks pada pesan Anda.

Iklan In-Game

Saat Anda bermain game di aplikasi seluler, Anda mungkin pernah menjumpai satu atau dua contoh iklan video native. Seperti iklan video outstream, iklan in-game hanya dapat ditemukan dalam hiburan yang dimainkan di perangkat seluler. Artinya, jika game yang sama tersedia di laptop Anda, Anda tidak akan menemukan iklan di sana. Kapan Anda akan melihat iklan video native di sini? Kami telah mengategorikan kemungkinannya di bawah ini.

  • Involuntary: Ketika Anda mencapai titik tertentu dalam game, iklan video akan muncul secara otomatis.
  • Voluntary: Jika Anda ingin mengklaim hadiah, seperti mata uang atau item in-game, aplikasi ponsel akan meminta Anda untuk menonton video sebelum Anda bisa menerima item tersebut. Karena pengguna sudah bermain, iklannya biasanya mengiklankan game lain. Pertimbangkan iklan jenis ini jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak penginstalan pada aplikasi game.

Iklan Video Media Sosial

Iklan video native juga banyak digunakan di media sosial. Iklan ini hampir mirip dengan apa yang Anda lihat di video dalam feed. Namun, karena iklan video ini ada di platform media sosial, peluang engagement-nya lebih besar. Biasanya, orang dapat memberikan reaksi atau komentar dan bahkan membagikan iklan itu sendiri. Jika Anda butuh bantuan untuk meningkatkan jangkauan, Anda dapat mengdongkrak pencapaian Anda dengan pengeluaran iklan video native Anda. Pastikan untuk memasangkan klip dengan teks yang bagus. Selain itu, jika autoplay video platform dinonaktifkan, Anda harus mengupayakan agar pengguna melihat video Anda.

Keuntungan Iklan Video Native

Iklan native bukanlah hanya sekedar tren. Iklan ini telah membantu banyak pengiklan menjangkau target pasar mereka dan mendapatkan hasil. Iklan video native juga sangat fleksibel, yang berarti Anda dapat menggunakannya di platform-platform besar. Siapa pun target audiens Anda, menghemat sebagian anggaran pemasaran untuk iklan video native dapat bermanfaat. Jika Anda masih belum yakin, manfaat berikut ini mungkin bisa meyakinkan Anda.

Iklan Video Native Menghasilkan Tayangan dan Engagement yang Lebih Baik

Jika kita bersikap objektif dan hanya melihat angka-angka, iklan native pasti selalu lebih unggul. Berikut adalah beberapa hasil dari penggunaan iklan video native di platform MGID.

  • Penayangan yang luar biasa: Iklan video native di MGID mencapai tingkat penayangan 83% yang mengesankan, memastikan bahwa sebagian besar pemirsa memiliki kesempatan untuk terlibat dengan konten iklan secara efektif.
  • Brand awareness yang lebih baik: Dengan iklan video native di MGID, brand merasakan peningkatan brand awareness yang signifikan, dengan peningkatan rata-rata 75% dalam hal brand recall di antara para pemirsa.
  • Tingkat engagement yang lebih tinggi: Iklan video native di MGID mengungguli iklan display tradisional, menghasilkan peningkatan 60% yang luar biasa dalam metrik engagement pengguna seperti rasio klik-tayang dan waktu yang dihabiskan untuk konten iklan.
  • Konversi meningkat: Brand yang memanfaatkan iklan video native di MGID merasakan lonjakan dalam tingkat konversi, dengan rata-rata peningkatan konversi sebesar 50% dibandingkan dengan format iklan lainnya.
  • Persepsi audiens positif: Iklan video native di MGID membantu brand menumbuhkan persepsi positif bagi audiens, dengan 8 dari 10 pemirsa menyatakan sentimen positif terhadap produk atau layanan yang diiklankan.
  • Niat membeli lebih besar: Iklan video native di MGID mendorong peningkatan sebesar 55% dalam hal niat pembelian di antara para pemirsa, yang menunjukkan dampak persuasif dari konten video yang imersif dalam memengaruhi perilaku konsumen.
  • Tingkat penyelesaian tinggi: Dengan tingkat penyelesaian sebesar 78%, iklan video native di MGID membuat audiens tetap tertarik sampai video selesai, memaksimalkan eksposur dan retensi pesan.

Statistik ini semakin menggarisbawahi keefektifan iklan video native di platform MGID, menyoroti kemampuannya untuk mendongkrak engagement, memengaruhi perilaku pembelian, dan meninggalkan kesan mendalam bagi pemirsa.

Iklan Video Native Ramah Seluler

Gen Z tumbuh dengan cepat, begitu juga kekuatan membeli mereka. Sekarang adalah waktunya untuk mendapatkan sambutan baik dari mereka dengan membangun hubungan yang otentik dengan mereka, mulai dari sekarang. Dengan iklan video native, hal ini akan jauh lebih mudah. Untuk urusan aktivitas online, Gen Z cenderung memilih ponsel daripada komputer atau laptop mereka. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia untuk iklan video native untuk seluler, Anda akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menjangkau audiens ini. Iklan video outstream dan in-game merupakan opsi luar biasa yang hanya tersedia di ponsel.

Iklan Video Native Membuat Bercerita Menjadi Sangat Mudah

Angka yang secara umum lebih baik yang didapat oleh pengiklan dengan iklan native bukan semata-mata karena orang bosan dengan spanduk. Orang-orang menginginkan hubungan yang otentik, yang dimungkinkan oleh iklan video native. Iklan ini sempurna untuk membuat berbagai tutorial, ulasan, dan konten lain di mana Anda dapat memasukkan brand atau produk secara halus. Iklan video native juga memudahkan seseorang untuk mengirimkan banyak informasi dalam waktu singkat. Ini berarti Anda akan dapat menyampaikan lebih banyak hal sebelum mereka mengalihkan perhatian mereka ke hal lain.

Metrik Utama untuk Melacak Kinerja Iklan Video Native

Untuk mengukur keberhasilan iklan jenis apa pun, penting bagi Anda untuk memiliki tujuan yang jelas. Dari sana, Anda bisa melacak metrik yang relevan untuk kampanye iklan video native, seperti:

  • Engagement: Diukur dengan berbagi, komentar, dan reaksi;
  • Rasio klik-tayang: Persentase pengguna yang mengeklik iklan;
  • Tayangan: Jumlah penayangan yang didapat iklan Anda;
  • Jangkauan: Jumlah penonton unik yang sudah menonton iklan Anda setidaknya satu kali;
  • Rasio bounce: Persentase pengguna yang meninggalkan halaman arahan tanpa melakukan apa-apa.

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Iklan Video Native

Iklan native, atau jenis iklan apa pun, hanya bisa efektif jika dilakukan dengan benar. Sayangnya, kami telah melihat banyak pengiklan melakukan kesalahan yang sama dengan taktik periklanan video native mereka. Berikut adalah beberapa hal yang tidak mereka sadari telah merugikan kampanye mereka.

  • Menggunakan animasi yang tidak perlu: Ini dapat membingungkan audiens.
  • Mengamati KPI yang salah: Jika Anda ingin untuk menyebarkan berita tentang brand Anda menggunakan iklan video asli, rasio klik-tayang mungkin tidak terlalu penting.
  • Menganggapnya seperti iklan tradisional: Fokus iklan tradisional adalah mendapatkan penjualan dengan hard selling. Sebaliknya, video native berfokus pada memberikan nilai untuk mendongkrak angka.

Tips untuk Membuat Iklan Video Native Menarik dan Relevan

Mengetahui apa yang harus dihindari saja tidak cukup untuk menghasilkan hasil yang Anda inginkan dari video native. Seperti hal lainnya dalam pemasaran, pastikan untuk melakukan riset sebelum meluncurkan kampanye iklan video native Anda. Hal ini penting jika Anda ingin memastikan bahwa iklan Anda akan benar-benar menyentuh audiens target Anda.

Tapi, ada banyak hal yang harus dilakukan daripada hanya berbekal riset. Jadi, simak kiat kami untuk membuat kampanye iklan video native yang sukses. Anda akan menemukan bahwa banyak tips di sini yang dapat diterapkan pada format iklan lainnya juga!

Membuat Konten Video dengan Maksud yang Jelas

Kami tahu bahwa iklan video native sangat bagus untuk menarik perhatian audiens Anda. Masalahnya adalah pesaing Anda juga tahu. Persaingan sangat ketat, karena itu, jadikan setiap detik berharga. Konten iklan video native Anda harus selaras dengan tujuan, dan setiap elemen video harus membantu mencapainya. Semua yang tidak memberikan nilai tambah harus dihilangkan untuk mencegah potensi gangguan. Dan sebelum menjalankan iklan, tanyakan pada diri Anda sendiri: "Apakah konten iklan video native ini memenuhi tujuan aslinya?"

Sertakan caption

Tergantung pada platform yang digunakan, caption biasanya berupa headline atau deskripsi.

  • Headline: Headline hanya terdiri dari beberapa karakter, jadi buatlah setiap kata bermakna! Judul harus menangkap intrik tanpa menyesatkan.
  • Deskripsi: Deskripsi lebih umum digunakan untuk iklan video native di platform media sosial. Ruang untuk deskripsi dapat digunakan untuk mengungkapkan lebih banyak konteks atau detail tentang iklan. Pastikan untuk tidak berlebihan, sehingga masih ada intrik pada video.

Coba Tambahkan Subtitle

Untuk iklan video native, menambahkan beberapa teks sederhana mungkin sudah cukup untuk mengkomunikasikan pesan video Anda. Namun, untuk bentuk iklan video native yang lebih kompleks, memasukkan teks ke dalam visual mungkin tidak cukup. Menambahkan subtitle dapat membantu pemirsa memahami apa yang terjadi meskipun videonya di-mute. Dan mengingat bahwa 75% orang menonton video dengan di-mute, subtitle menjadi sebuah keharusan.

Hubungi Profesional

Jika format iklan video native terasa asing atau membingungkan, mencari bantuan dari seorang profesional mungkin bisa menjadi jalan terbaik. Di MGID, kami memahami dinamika dari iklan video native dan ahli dalam membuat kampanye yang menarik dan efektif. Tim kami berkomitmen untuk membantu klien menavigasi format dinamis ini, memastikan bahwa iklan video mereka beresonansi dengan pemirsa dan mendongkrak capaian. Izinkan kami memandu Anda melewati prosesnya, mulai dari konseptualisasi hingga eksekusi, dan meningkatkan strategi periklanan video Anda ke tingkat kesuksesan yang lebih tinggi.

Contoh Iklan Video Native: Lihat Tiga Iklan yang Jitu dan Efektif

Seperti apakah video native yang sukses itu? Untuk bagian ini, kami telah memilih tiga contoh untuk dipelajari, dan akan kami bahas juga masing-masing contoh iklan video native:

  • Sasaran: Apa yang ingin dicapai dengan video native?
  • Konten: Apa yang membuat kontennya begitu menarik dalam mengkomunikasikan pesan dan mencapai sasaran?
  • Deskripsi yang menyertai: Bagaimana deskripsi meningkatkan minat dan pemahaman terhadap konten iklan video native?

Brand-brand besar ini benar-benar tahu bagaimana cara melakukannya! Namun jangan khawatir; siapa pun bisa membuat video native berkualitas, terlepas dari besar perusahaannya.

Adobe Photoshop

Menunjukkan apa yang ditawarkan oleh produk Anda adalah contoh penggunaan iklan video native yang bagus, dan itulah yang ditunjukkan oleh klip ini. Dalam iklan Adobe Photoshop ini, Anda diperlihatkan gambar pegunungan yang indah, tapi jadi sedikit kurang ideal karena adanya pesawat jet 747 yang mengganggu. Setelah menonton konten iklan video native ini, Anda akan mengetahui bahwa Anda dapat dengan mudah menghapus pesawat jet tersebut dengan salah satu alat bantu Photoshop. Dan alat apakah itu tepatnya? Spot Healing Brush! Anda mendapatkan informasi ini dari deskripsi, yang semakin meningkatkan pemahaman Anda tentang video tersebut.

Starbucks

Konten utama dari iklan video native di sini memberikan pesan yang sangat jelas: kopi gratis! Iklan ini menggabungkan banyak teks dan menggunakan sedikit animasi, tetapi mampu menunjukkan penawaran serta kemungkinan produk yang dapat Anda terima. Sementara itu, deskripsi iklan video native menunjukkan kepada Anda cara mengklaim hadiah ini. Semuanya dieksekusi dengan sangat baik! Ada insentif untuk mengunduh aplikasi Starbucks, di mana promo ini tersedia, dan penempatan tombol CTA adalah pemanis yang menjadikan video native ini iklan yang sempurna.

Coca-Cola

Coca-Cola ingin menggunakan iklan video asli untuk memberi tahu dunia bahwa mereka menggunakan bahan nabati. Untuk itu, mereka menggunakan serangkaian animasi yang dimulai dengan hembusan daun untuk mengungkapkan pesan 100% nabati mereka. Bahkan menunjukkan kemasan botol nabati mereka yang baru. Tidak seperti dua contoh pertama, di sini deskripsinya cukup panjang. Kesan relasi publiknya sangat kuat dalam iklan video native ini membantu menekankan betapa seriusnya mereka dalam upaya ini. Ini adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana visual dan teks dapat saling melengkapi.

FAQs tentang Iklan Video Native

Apa itu iklan video native, dan apa bedanya dengan promosi video tradisional?

Iklan video tradisional dianggap lebih intrusif karena tidak mempertimbangkan platform tempatnya tayang. Iklan video native berbaur dengan rapi dalam sebuah platform tanpa mengganggu pengalaman pengguna.

Apa manfaat utama menerapkan video native dalam strategi pemasaran digital?

Video native harus menjadi bagian dari strategi pemasaran digital Anda karena:

  • Membantu meningkatkan rasio tayangan dan engagement;
  • Ada banyak opsi iklan video native seluler;
  • Lebih murah daripada iklan tradisional;
  • Dapat digunakan di sebagian besar (jika tidak semua) platform yang digunakan pasar target Anda.

Bagaimana video native in-feed berkontribusi pada pengalaman pengguna yang mulus di platform media sosial?

Video ini tampak seperti bagian dari konten terbaru pada feed media sosial seseorang. Artinya, pengguna dapat dengan mudah mengeklik dan berinteraksi dengan iklan tersebut sama seperti dengan konten video biasa.

Apa itu iklan video native oustream, dan di mana biasanya iklan ini ditemukan?

Iklan video native outstream adalah jenis format iklan video native yang muncul di luar konten video. Tidak seperti iklan in-stream, yang diputar di dalam konten video, iklan outstream adalah iklan video terpisah yang muncul di dalam artikel, feed media sosial, atau konten non-video lainnya.

Platform apa saja yang mendukung iklan video native?

Berbagai platform mendukung iklan video native, termasuk platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan X, serta platform iklan native seperti MGID. Platform-platform ini menawarkan kesempatan kepada pengiklan untuk menjangkau audiens yang sangat spesifik dengan konten video native.

Bagaimana para pengiklan dapat memanfaatkan iklan video native interaktif untuk melibatkan audiens sasaran mereka dengan lebih efektif?

Pengiklan dapat menggunakan elemen interaktif dari iklan untuk:

  • Menampilkan berbagai produk dari brand;
  • Memberikan pengguna gambaran tentang produk atau layanan;
  • Menunjukkan kemungkinan transformasi yang dapat diwujudkan oleh brand tersebut.

Metrik apa saja yang harus diperhatikan oleh para pengiklan untuk mengukur kesuksesan kampanye iklan video native?

Pengiklan harus memperhatikan berbagai metrik untuk mengukur keberhasilan kampanye iklan video native mereka, termasuk penayangan video, tingkat engagement, rasio klik-tayang, rasio konversi, dan return on investment (ROI). Dengan menganalisis metrik ini, pengiklan dapat mengoptimalkan kampanye mereka untuk mendapatkan kinerja dan hasil yang lebih baik.

Iklan Video Native: Sebuah Keharusan dalam Strategi Pemasaran Anda

Video sebagai salah satu bentuk media sangatlah menarik karena memungkinkan audiens untuk mengonsumsi konten dengan sedikit usaha. Untuk menarik perhatian pasar Anda, Anda tidak dapat melakukannya tanpa iklan video native. Iklan native itu sendiri adalah tentang menciptakan transisi yang mulus dari konten non-iklan yang sedang dikonsumsi. Ingatlah untuk menyertakan call-to-action yang persuasif untuk iklan video native sehingga pengguna tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Dapatkan bantuan yang Anda butuhkan untuk membuat strategi yang efektif dan mendaftarlah di MGID. Dengan akses ke alat yang mutakhir, manajer pribadi dan departemen pakar kreatif, Anda dapat mencapai semua KPI iklan video native dalam waktu singkat!