Dalam dunia analisis digital yang dinamis, meninggalkan kebiasaan seringnya mengakibatkan kebingungan dan menimbulkan pertanyaan. Demikian jugalah yang terjadi dengan evolusi Google Analytics 3 (GA3) menjadi Google Analytics 4 (GA4). Seiring para pemilik bisnis dan situs web bermigrasi ke GA4, mereka mendapati bahwa metrik yang pernah mereka andalkan telah mengalami perubahan yang signifikan. Fluktuasi yang terlihat pada data dan kinerja menimbulkan pertanyaan: Apakah lalu lintas situs web kita benar-benar turun? Apa penyebab utamanya?

Namun, kebenaran di balik pergeseran nyata ini lebih kompleks daripada yang terlihat di awal.

Esensi dari perubahan ini ada kaitannya dengan pergeseran fundamental dalam model data antara GA3 warisan dan GA4 yang revolusioner. Di mana GA3 beroperasi berdasarkan sesi dan pageview, GA4 mengadopsi paradigma baru berdasarkan event dan parameter. Perbedaan fundamental dalam pengumpulan data dan metodologi pemrosesan ini menghasilkan perbedaan cara kedua platform analisis mengumpulkan dan menyajikan informasi. Selain antarmuka pengguna yang baru, GA4 memperkenalkan metrik, laporan dan fitur baru, serta menghilangkan atau mengganti aspek familiar dari pendahulunya.

Mari kita bedah perbedaan utamanya untuk membantu Anda mengenal GA4 dengan lebih dekat.

Apa itu Google Analytics 4?

Google Analytics 4 merupakan versi terbaru dari platform analisis web Google, yang dirancang untuk menghadirkan pendekatan yang lebih komprehensif dan berpusat pada pengguna untuk melacak dan menganalisis data situs web. Ini merupakan perubahan signifikan dari pendahulunya, Universal Analytics (UA) – yang juga dikenal sebagai Google Analytics 3. GA4 menghadirkan model data baru dan fitur mutakhir guna beradaptasi dengan lanskap digital yang terus berubah.

Seperti yang sudah kami jelaskan, salah satu perubahan paling menonjol dalam GA4 adalah migrasi dari model berbasis sesi ke model berbasis event. artinya, GA4 fokus melacak interaksi pengguna individu (event) pada sebuah situs web atau aplikasi, memberikan tampilan secara lebih menyeluruh tentang perilaku dan interaksi pengguna. Pendekatan baru ini memungkinkan perusahaan untuk memahami pengalaman pengguna, perjalanan konsumen dan perilaku lintas platform dengan lebih baik.

GA4 juga sangat menekankan privasi dan persetujuan pengguna. Sistem ini dikembangkan sesuai dengan regulasi perlindungan data seperti GDPR dan CCPA, memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan dan menggunakan data dengan tetap memperhatikan privasi. Selain itu, GA4 menggunakan pembelajaran mesin dan analisis prediktif untuk memberikan wawasan dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk membantu bisnis membuat keputusan yang tepat guna meningkatkan kehadiran online mereka dan pengalaman pengguna.

Kapabilitas pelaporan dan analisis data real-time mutakhir platform ini memungkinkan bisnis untuk memahami interaksi pengguna, melacak konversi dan mengoptimalkan strategi online mereka dengan lebih baik.

Pelaporan GA3 vs. GA4: Membandingkan Metrik

Jadi, karena Anda di sini, Anda mungkin telah mengalami fluktuasi metrik tertentu setelah berpindah ke GA4. Karena itu, mari kita lihat metrik yang paling banyak menimbulkan pertanyaan: sesi, durasi sesi rata-rata, bounce rate dan konversi.

Sesi

Pada GA3 maupun GA4, sesi merepresentasikan periode interaksi pengguna dengan situs web atau aplikasi Anda. Namun, sesi dikalkulasi secara berbeda pada GA3 dan GA4, dan perbedaan inilah yang mungkin membuat lebih sedikit sesi yang dihitung pada GA4 dibandingkan versi sebelumnya.

GA3 (Universal Analytics) GA4 (Google Analytics 4)
Sesi didasarkan pada waktu. Secara default, sesi berakhir setelah tidak aktif selama 30. Artinya, jika seorang pengguna tidak berinteraksi dengan situs Anda selama lebih dari 30 menit, sesi mereka saat itu berakhir, dan sesi baru dimulai saat pengguna kembali melakukan suatu tindakan. Sekarang, sesi lebih didasarkan pada event dan berpusat pada pengguna. Sebuah sesi dimulai saat seorang pengguna berinteraksi dengan situs atau aplikasi Anda, seperti mengklik halaman, memulai sebuah event atau melakukan suatu tindakan. Sesi bisa berlangsung lebih lama jika pengguna tetap aktif.

Jadi, faktor utama yang menyebabkan jumlah sesi yang lebih rendah pada GA4 dibanding GA3 adalah: 1. Pelacakan yang berpusat pada pengguna: GA4 melacak user engagement dan interaksi pengguna secara lebih terperinci, menghasilkan representasi yang lebih akurat tentang bagaimana sebenarnya pengguna berinteraksi dengan konten Anda. 2. Tidak ada batas waktu: Tidak seperti batas tidak aktif 30 menit pada GA3, GA4 tidak memiliki durasi sesi yang tetap. Alih-alih, GA4 mencatat semua event dan interaksi pengguna dalam jangka waktu tertentu. 3. Tidak ada jumlah sesi langsung: Pada GA4, Anda tidak akan melihat metrik Sesi langsung. Alih-alih, Anda akan melihat metrik event dan engagement yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pengguna. 4. Pelacakan berbasis event: GA4 melacak event secara lebih komprehensif, memungkinkan Anda untuk memahami tindakan pengguna di luar pageview tradisional. 5. Pelacakan lintas platform: GA4 dirancang untuk bekerja pada berbagai platform, termasuk situs web dan aplikasi, yang dapat menunjukkan pola interaksi pengguna yang berbeda.

Tidak seperti GA3, di mana sesi default ditetapkan pada 30 menit tapi dapat diperpanjang maksimal sampai 4 jam, GA4 menggunakan batas waktu sesi yang dapat disesuaikan, memungkinkan Anda untuk memperpanjangnya maksimal sampai 7 jam 55 menit. Ini mempengaruhi bagaimana sesi pengguna dilacak. Contohnya, pada GA3, jika seseorang meninggalkan situs web Anda selama lima jam, ini akan dihitung sebagai dua sesi yang berbeda karena batas waktu sesi maksimal 4 jam. Pada GA4, dengan batas waktu sesi yang lebih panjang, ini akan dihitung sebagai satu sesi yang berkelanjutan, memberikan gambaran user engagement yang lebih akurat.

Fakta penting: Pada Google Analytics 3, sesi direset pada tengah malam, menciptakan sesi multipel jika aktivitas berlangsung selama waktu ini. Pada Google Analytics 4, sesi direset tergantung pada pengaturan zona waktu Anda, memungkinkan pelacakan sesi pengguna yang berkelanjutan secara lebih akurat, terutama di zona waktu yang berbeda.

Durasi Sesi Rata-rata

Perbedaan dalam cara durasi sesi rata-rata dihitung pada GA4 dibandingkan dengan GA3 mencerminkan pergeseran dalam filosofi pelacakan dari sesi ke interaksi pengguna.

GA3 (Universal Analytics) GA4 (Google Analytics 4)
Durasi rata-rata sesi pengguna dihitung dalam detik, terlepas dari apakah halaman web Anda berada di latar depan atau di latar belakang (kecuali waktu yang dihabiskan pada halaman web yang terakhir dikunjungi). Durasi rata-rata sesi interaksi dihitung dalam detik dan diukur dari dimulai sesi awal sampai unload.

Pada GA3, durasi sesi rata-rata dihitung dengan membagi total durasi semua sesi dengan total jumlah sesi. Ini mengukur waktu rata-rata yang dihabiskan pengguna di situs web Anda selama sesi mereka. Namun, karena GA3 menggunakan durasi sesi tetap (tidak aktif selama 30 menit atau akhir hari), sesi dapat diperpendek secara artifisial jika pengguna meninggalkan dan kembali setelah beberapa waktu. Jika tidak dipahami dengan baik, hal ini dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam metrik durasi sesi rata-rata.

Pada GA4, metrik ini dihitung sebagai durasi rata-rata sesi interaksi dalam detik, diukur dari dimulainya sesi awal sampai unload. Pengukuran ini lebih akurat karena melacak langsung waktu yang dihabiskan pengguna secara aktif pada situs web atau aplikasi Anda dari saat mereka mulai sesi sampai saat mereka meninggalkan atau menutup halaman.

Penting untuk dicatat bahwa pada GA4, definisi sesi interaksi lebih spesifik dan memiliki kriteria tertentu. Sesi interaksi pada GA4 merupakan sesi di mana:

  1. Pengguna memiliki 2 page view atau lebih.
  2. Pengguna telah menyelesaikan event konversi.
  3. Pengguna telah mencapai batas waktu tertentu (misal, 10 sampai 60 detik) yang Anda tetapkan.

Fakta penting: Secara default, sebagian besar laporan pada GA4 tidak meliputi metrik Durasi Sesi Rata-rata. Alih-alih, Anda akan menemukan Waktu Engagement Rata-rata. – lama waktu rata-rata aplikasi berada di depan layar, atau situs web menjadi fokus pada peramban. Anda dapat menambahkan metrik Durasi Sesi Rata-rata ke laporan Anda dengan mengikuti instruksi berikut.

Bounce Rate

Baik pada GA3 dan GA4, implementasi pelacakan event dan event interaksi lainnya dapat mempengaruhi bagaimana bounce rate dihitung dan diinterpretasikan.

GA3 (Universal Analytics) GA4 (Google Analytics 4)
Bounce rate dihitung sebagai persentase sesi halaman tunggal (sesi yang hanya memiliki satu interaksi) dari semua sesi. Bounce rate dihitung sebagai persentase sesi tanpa interaksi.

Pada GA3, jika Anda mengimplementasikan banyak event pelacakan, ada kemungkinan bahwa pengguna yang berinteraksi dengan event tapi tidak dengan halaman tambahan diklasifikasikan sebagai sesi interaksi daripada bounce. Ini dapat mengakibatkan bounce rate yang lebih rendah. Di sisi lain, situs web dengan sedikit atau tanpa pelacakan event mungkin memiliki bounce rate yang lebih tinggi, karena sesi satu halaman apa pun (meskipun yang memiliki interaksi event) akan dihitung sebagai bounce.

Pada GA4, bounce rate dihitung berdasarkan adanya event engagement, yang merupakan event tertentu yang Anda tetapkan sebagai interaksi berharga. Event ini bisa dihitung sebagai konversi. Jika sebuah event engagement dihitung sebagai konversi, maka sesi di mana event tersebut terjadi tidak akan dianggap sebagai bounce, bahkan jika ini adalah sesi event tunggal.

Jadi, tidak seperti pada GA3, menambahkan pelacakan event pada GA4 tidak langsung mempengaruhi bounce rate, kecuali jika event tersebut dihitung sebagai event konversi.

Catatan penting: Secara default, sebagian besar laporan pada GA4 tidak mencakup metrik Tingkat Engagement dan Bounce Rate. Untuk menampilkan metrik ini dalam laporan Anda, Anda perlu mengkustomisasi laporan. Baca di sini untuk instruksi mendetail tentang cara mengkustomisasi laporan Anda.

Konversi

Baik pada GA3 dan GA4, konversi mengacu pada tindakan atau event tertentu yang Anda anggap berharga pada situs web atau aplikasi Anda. Namun, ada beberapa perbedaan dalam bagaimana konversi dilacak dan ditentukan.

GA3 (Universal Analytics) GA4 (Google Analytics 4)
Konversi biasanya dilacak dalam konteks sesi dan dapat dideplikasi dalam sesi yang sama. Setiap bentuk event konversi dianggap sebagai konversi terpisah, terlepas dari konteks sesi.

Pada GA3, konversi biasanya dilacak dalam konteks sesi. Jika seorang pengguna melakukan konversi beberapa kali selama sesi yang sama (misal, mengajukan formulir), GA3 sering mendeduplikasi konversi ini dalam sesi tersebut. Artinya, jika seorang pengguna mengisi formulir beberapa kali dalam satu sesi, GA3 akan menghitungnya sebagai satu tujuan selesai.

Pada GA4, tiap event, termasuk konversi, dianggap sebagai tindakan terpisah. Dengan begitu, konversi tidak didepublikasi dalam sesi yang sama. Jika seorang pengguna melakukan sebuah event konversi beberapa kali, tiap bentuk dari event tersebut dihitung sebagai konversi terpisah. Akibatnya, jika seorang pengguna mengisi formulir beberapa kali pada waktu yang berbeda, setiap pengisian formulir dihitung sebagai konversi terpisah di GA4.

Karena perbedaan ini, GA4 cenderung melaporkan konversi yang lebih tinggi dibanding GA3 bahkan tanpa melakukan perubahan apa pun terhadap optimasi situs web. Oleh karena itu, peralihan ke GA4 memberikan kesempatan yang bagus untuk meninjau dan memvalidasi keakuratan peristiwa konversi Anda, apalagi jika ini mencakup formulir atau tindakan lain yang mungkin diulangi pengguna dalam satu sesi.

GA3 vs. GA4: Privasi Data

GA4 lebih menekankan privasi pengguna secara default. Ini dirancang untuk lebih sadar privasi, selaras dengan regulasi proteksi data yang terus berkembang. GA4 mendorong bisnis untuk mengumpulkan data yang diperlukan saja dan memberikan opsi yang jelas bagi pengguna untuk mengatur preferensi mereka.

Berikut adalah cara GA4 meningkatkan privasi pengguna:

  1. Menggunakan cookie pihak pertama: Baik GA4 dan UA menggunakan cookie pihak pertama, yang ditentukan oleh situs yang dikunjungi pengguna. Cookie ini tidak digunakan untuk mengidentifikasi atau melacak individu tapi alih-alih difokuskan untuk mengumpulkan data agregat tentang kinerja situs web. Pendekatan ini lebih ramah privasi karena tidak bergantung pada cookie pihak ketiga yang bisa diblokir oleh pengguna atau terpengaruh oleh ad-blocker.
  2. Mengurangi ketergantungan terhadap alamat IP: UA mengumpulkan dan menyimpan alamat IP sebagai bagian dari proses pelacakan. Sebaliknya, GA4 mengurangi penggunaan alamat IP untuk identifikasi pengguna dan pelacakan, mengurangi kekhawatiran privasi sehubungan dengan pengumpulan alamat IP.
  3. Pelacakan ditenagai AI: GA4 menggunakan pembelajaran mesin dan AI untuk membantu mengisi kekosongan dalam data dan mengidentifikasi tren atau pola dalam perilaku pengguna. Ini memungkinkan wawasan yang lebih akurat tanpa mengorbankan privasi pengguna individu.
  4. Manajemen persetujuan yang lebih baik: GA4 menyediakan alat untuk mengimplementasikan dan mengelola persetujuan pengguna untuk pengumpulan dan pelacakan data. Ini penting dalam rangka mematuhi regulasi privasi dan menghormati preferensi pengguna.
  5. Retensi data yang dapat dikustomisasi: GA4 menawarkan fleksibilitas dalam pengaturan retensi data, memungkinkan pengguna untuk menentukan peraturan penghapusan data mereka sendiri berdasarkan pada event atau jangka waktu tertentu. Hal ini memberdayakan bisnis untuk mengelola retensi data dengan cara yang selaras dengan praktik privasi dan persyaratan regulasi mereka.

Apakah Google Analytics 4 Lebih Baik Daripada Universal Analytics?

Perubahan seringnya sulit untuk diterima. Sampai sini, Anda mungkin berpikir bahwa berpindah ke GA4 bukanlah pilihan terbaik. Anda tidak sendiri. Antarmukanya jelas telah mengalami perubahan yang nyata dan harus dipelajari ulang. Namun, seiring Anda membiasakan diri dengan pembaruannya, Anda akan menyadari bahwa semua perubahan ini adalah kebaikan Anda.

Mari kita rekap semua kelebihan GA4 yang sudah kita bahas:

  1. Pelacakan berbasis pengguna: GA4 berfokus pada perilaku dan interaksi pengguna pada perangkat dan platform yang berbeda, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang perjalanan pengguna.
  2. Model berbasis event: Sistem ini menawarkan pendekatan pelacakan yang berbasis event, memungkinkan Anda untuk melacak berbagai macam tindakan pengguna di luar pageview tradisional.
  3. Privasi pengguna yang lebih baik: GA4 menggunakan cookie pihak pertama, menekankan persetujuan pengguna dan memberikan kendali atas retensi data, selaras dengan standar privasi modern.
  4. Wawasan ditenagai AI: GA4 memanfaatkan pembelajaran mesin dan AI untuk memberikan wawasan otomatis, membantu bisnis mengidentifikasi tren dan peluang dengan lebih mudah.
  5. Pelacakan lintas platform: GA4 unggul dalam melacak interaksi pengguna pada situs web, aplikasi dan perangkat yang berbeda, memberikan gambaran user engagement secara menyeluruh.

Bagaimanapun, transisi ke GA4 adalah proses bertahap yang mungkin memerlukan waktu tergantung pada kompleksitas situasi analitik Anda. Penting untuk merencanakan, menguji dan terus mengoptimalkan konfigurasi GA4 Anda untuk memastikan ini memenuhi kebutuhan bisnis Anda.

Tabel Perbandingan GA3 dan GA4

Feature GA3 GA4
Model pelacakan Pelacakan berbasis pageview Pelacakan berbasis event
Identitas pengguna Bergantung pada cookie dan alamat IP Mengurangi ketergantungan pada alamat IP
Fokus privasi Kurang menekankan privasi pengguna Sangat menekankan privasi pengguna
Retensi data Sampai 26 bulan secara default Sampai 14 bulan secara default
Fitur lintas platform Pelacakan lintas platform terbatas Pelacakan lintas platform yang lebih baik
Durasi sesi Durasi sesi tetap (dapat diatur) Batas waktu sesi yang bisa diatur (samp[ai 7 jam 55 menit
Integrasi Integrasi dengan produk Google Integrasi dengan Google BigQuery
Laporan kustom Kustomisasi laporan terbatas Opsi pelaporan kustom yang lebih banyak

Jika Anda masih memiliki pertanyaan, Anda dapat melihat Dukungan Google.

FAQ

Apa perbedaan utama antara GA3 dan GA4?

Perbedaan utama antara Google Analytics 3 dan Google Analytics 4 adalah model pelacakannya. GA3 bergantung pada pendekatan pageview-sentris, sedangkan GA4 menggunakan model berbasis event, user-sentris. Pergeseran dalam pelacakan memungkinkan GA4 untuk memberikan wawasan secara lebih rinci tentang perilaku dan engagement pengguna, membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan kebutuhan analisis digital modern.

Apakah GA3 dan GA4 dapat digunakan secara bersamaan?

Tidak. Mulai 1 Juli 2023, GA3, juga dikenal sebagai Universal Analytics, tidak lagi mengumpulkan data baru. Hal ini menunjukkan pentingnya bermigrasi ke Google Analytics 4 atau platform analisis modern lainnya untuk terus melacak dan menganalisis data situs web atau aplikasi secara efektif.

Apa perbedaan definisi sesi pada GA3 dan GA4?

GA3 secara garis besar menggunakan definisi sesi berbasis waktu. Secara default, sesi berakhir setelah tidak aktif selama 30 menit dan reset pada tengah malam. GA4 menggunakan definisi sesi berbasis event. Sebuah sesi dimulai ketika pengguna berinteraksi dengan situs web atau aplikasi Anda dan bisa diperpanjang selama pengguna tetap aktif. Tidak ada reset otomatis pada tengah malam, dan batas waktu sesi bisa diatur. Pendekatan ini memberikan gambaran durasi sesi yang user-sentris dan fleksibel.

Apa fitur utama GA4 yang tidak ada pada GA3?

Fitur utama pada Google Analytics 4 (GA4) yang tidak ada pada Google Analytics 3 (GA3) meliputi:

  1. Pelacakan berbasis event: Model berbasis event GA4 menawarkan pelacakan event yang lebih komprehensif, memungkinkan bisnis untuk mengukur interaksi pengguna yang lebih luas.
  2. Pendekatan user-sentris: GA4 berfokus pada perilaku pengguna individu, menawarkan gambaran yang lebih mendetail tentang perjalanan dan engagement pengguna.
  3. Konversi yang fleksibel: GA4 memberikan fleksibilitas lebih dalam menetapkan konversi, mencakup tindakan pengguna yang lebih luas.
  4. Pelacakan e-commerce yang lebih baik: GA4 menawarkan pelacakan e-commerce yang lebih baik dengan wawasan yang lebih mendetail tentang penjualan online dan kinerja produk.
  5. Metrik dan dimensi kustom: GA4 memungkinkan pengguna untuk membuat metrik dan dimensi kustom, memberikan fleksibilitas lebih dalam analisis data.
  6. Pelacakan lintas platform: GA4 unggul dalam melacak interaksi pengguna pada situs web, aplikasi dan perangkat berbeda, menawarkan gambaran engagement pengguna yang menyeluruh.
  7. Privasi pengguna lebih baik: GA4 menawarkan peningkatan fitur privasi pengguna dan mengurangi ketergantungan pada alamat IP.
  8. Tidak ada reset tengah malam otomatis: Tidak seperti GA3, GA4 tidak otomatis mereset sesi pada tengah malam, menghadirkan pelacakan durasi sesi yang lebih akurat.

Bisakah saya memindahkan data historis dari GA3 ke GA4?

Tidak, Anda tidak bisa memindahkan data historis dari Google Analytics 3 ke Google Analytics 4. Dua platform analisis ini beroperasi secara independen, dan data historis yang dikumpulkan di GA3 tidak akan secara otomatis pindah ke GA4. Agar bisa mengolah data historis di GA4, Anda harus mengekspor data dan menggunakan proses transfer data manual, tapi migrasi data terdahulu ini tidak akan mulus. Saat ini, Anda hanya bisa mentransfer pengaturan untuk pengguna, event, target, konversi, dan audiensi.

Apakah ada perubahan dalam cara konversi dilacak di GA4?

Ya, ada perubahan dalam cara konversi dilacak pada Google Analytics 4:

  1. Konversi yang lebih komprehensif: GA4 menawarkan definisi konversi yang lebih luas, memungkinkan Anda untuk melacak tindakan pengguna yang lebih beragam sebagai konversi berharga.
  2. Fleksibilitas lebih baik: Anda memiliki fleksibilitas lebih dalam menentukan apa yang dianggap sebagai konversi, memudahkan untuk mengukur interaksi pengguna tertentu yang penting untuk bisnis Anda.
  3. Konversi berbasis event: Konversi dalam GA4 sangat berkaitan dengan event pengguna, selaras dengan model pelacakan berbasis event GA4.
  4. Jalur terperinci menuju konversi: GA4 menyediakan laporan “Jalur Menuju Konversi”, menawarkan wawasan tentang urutan interaksi pengguna sampai konversi, membantu Anda memahami perjalanan pengguna secara lebih komprehensif.

Kesimpulan

Evolusi Google Analytics dari versi sebelumnya, GA3, ke iterasi terbaru, GA4, merupakan lompatan maju yang signifikan dalam dunia analisis web. Transisi ini menandai respons terhadap lanskap digital yang terus berubah, di mana privasi pengguna, pelacakan lintas platform dan pendekatan analisis data yang lebih berbasis event menjadi sangat penting.

Meskipun transisi dari GA3 ke GA4 tidaklah mudah, potensi wawasan yang lebih detail, kepatuhan yang lebih baik terhadap privasi dan pendekatan analisis data yang user-sentris menjadikan transisi ini sebagai investasi yang berharga untuk masa depan analisis web. Dengan mengadopsi GA4, bisnis tetap dapat menjadi yang terdepan dalam memahami dan memenuhi kebutuhan audiensi mereka yang selalu berubah di dunia digital.