Bagi siapa saja di industri penerbitan, bukan rahasia lagi bahwa memfokuskan diri pada akuisisi pemirsa dan pembuatan konten sekaligus meraih tujuan bisnis secara bersamaan adalah hal yang sulit dilakukan. Anda tidak dapat menghiraukan aset traffic Anda, namun sebelum mulai memonetisasi, Anda sebaiknya paham tentang biaya jangka panjang yang berhubungan dengan metode-metode monetisasi.
Apakah Anda memanfaatkan website Anda secara maksimal? Jika Anda membaca artikel ini, Anda mungkin tahu bahwa jawabannya adalah tidak. Hanya beberapa website saja yang memanfaatkan keseluruhan "real estate" digital mereka. Sebagian besar pemilik website tidak berusaha untuk memonetisasi websitenya, tidak tahu taktik yang tepat untuk melakukannya atau berakhir dengan pengalaman pengguna yang tidak optimal yang juga merusak monetisasi dalam jangka panjang. Bagaimana cara untuk memaksimalkan nilai dari website Anda bagi pengunjung dan juga aliran penghasilan?
Jenis-jenis monetisasi
Sejak akhir 90an, pertanyaan tentang monetisasi sudah sering muncul – dan berbagai solusi sudah berusaha untuk menjawabnya. Jawabannya dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis model monetisasi:

Donasi, merchandise dan pemasaran afiliasi diketahui hanya bekerja untuk beberapa keadaan saja, mungkin sulit untuk dikembangkan dan biasanya tidak memberikan hasil yang besar dan konsisten. Namun, solusi seperti paywall, konten tersponsor dan periklanan lainnya mudah untuk dikembangkan dan, jika dilakukan dengan benar, merupakan aliran penghasilan yang penting bagi segala jenis industri.
Paywall
Apa itu paywall? Paywall mewakilkan sebuah metode yang mengizinkan akses ke konten terutama bagi siapa saja yang membayar, bisa memalui pembayaran satu kali atau melalui langganan berbayar digital, dan membatasi akses bagi siapa saja yang tidak membayar.
Agar sebuah paywall menjadi sukses, Anda harus memberikan sebuah nilai, memiliki otoritas brand yang cukup dan sebuah pemirsa yang mampu dan bersedia untuk membayar dan berkomitmen.
Dibuat untuk siapa? Dengan berbagai macam metode paywall tiered, metered/soft, hard), website-website media seperti The Financial Times atau The New York Times memiliki tingkat sukses menengah yang memberikan penghasilan tambahan di atas penghasilan iklan.
Selain itu, langganan berbayar digunakan secara luas untuk berbagai macam penawaran digital. Streaming audio dan video, gaming, kursus dan lainnya menghasilkan keuntungan melalui langganan bulanan.

Konten tersponsor
Apa itu konten tersponsor? Konten tersponsor, juga disebut sebagai konten native atau branded, terdiri dari konten berbayar yang memiliki tampilan yang sama dengan konten biasa. Faktanya, konten tersponsor lebih sering dikembangkan dengan — atau setidaknya disetujui oleh — tim konten website, untuk memastikan integrasi yang mulus dan tanpa hambatan.
Fitur istimewa (dan kelebihan) dari jenis monetisasi ini adalah, jika dilakukan dengan benar, tidak akan mengganggu dan juga berguna bagi para pengunjung Anda.
Dibuat untuk siapa? Konten tersponsor bekerja paling baik di website yang sering menerbitkan konten (artikel, berita, blog, ulasan, dll.). Contoh: Sebuah perusahaan asuransi dapat menerbitkan sebuah artikel tentang "10 hal yang perlu diketahui sebelum pergi ke Yunani" di sebuah website traveling. Bagi para pengunjung website, semua 10 hal tersebut mungkin memiliki nilai tambahan; bagi perusahaan asuransi, satu dari 10 (asuransi perjalanan internasional) dapat membuat penghasilan.

Periklanan: iklan video, widget rekomendasi konten, iklan banner dan display
Apa itu? Iklan video, widget rekomendasi konten, iklan banner dan display adalah format-format periklanan. Maka dari itu, mereka perlu diintegrasikan dengan benar untuk mendorong perilaku click-through tanpa merusak pengalaman pengguna. Dibuat untuk siapa? Jika Anda memiliki jumlah pengunjung harian yang tinggi — dan konten yang cukup untuk mendorong retensi — jenis-jenis periklanan ini adalah termasuk sumber-sumber monetisasi yang paling andal dan dapat diskalakan.
Untuk memberikan kesempatan tertinggi bagi semua format tersebut dan meningkatkan kapabilitas monetisasi, Anda harus memperhitungkan tiga elemen wajib berikut:
- Penempatan. Apakah iklan ditempatkan di tempat yang mudah terlihat untuk mendorong klik, tapi tidak mengganggu pengalaman on-page pengunjung? Iklan native lebih efisien jika ditempatkan secara pintar.
- Relevansi. Apakah konten iklan relevan dengan konten on-page? Apakah akan menarik bagi pemirsa Anda dan menjaga kesatuan dari nada dan pesan?
- Desain. Apakah format iklan diintergrasikan secara baik ke dalam desain halaman? Pengalaman yang terganggu akan menyebabkan pengunjung tidak puas: misalnya, iklan video yang diputar secara otomatis, atau widget memiliki desain yang jauh berbeda dari lingkungan native akan menghasilkan pengalaman pengguna yang buruk.
Solusi paling efektif biasanya dengan menjalankan berbagai macam jenis format. Contoh, unit iklan video + widget rekomendasi konten + banner, dapat membuat sebuah kombinasi di seluruh halaman dan memberikan pengiklan beberapa kesempatan untuk mengikutsertakan pengunjung.

Kesimpulan
Untuk menjalankan iklan yang efisien di format jenis apa pun, Anda harus memahami perjalanan on-page pemirsa Anda untuk memenuhi harapan konten dan tata letak mereka. Membuat sebuah pengalaman iklan native membantu retensi on-page, menimbulkan kepercayaan dan mendorong click-through. Tantangannya di sini adalah menemukan keseimbangan antara konten dan iklan, dari sudut pandang rasio dan penempatan on-page. Solusinya adalah menjalankan iklan yang tidak mengganggu dan mencampuri pengalaman pengguna. Faktanya, "rule of engagement" untuk memonetisasi website dapat dirangkum ke dalam empat prinsip kunci: Kenali pemirsa Anda. Anda harus mendefinisikan siapa pembaca Anda dan pergantian nilai apa yang Anda dapat tawarkan kepada mereka. Demografis, industri dan kebiasaan konsumen adalah kunci untuk memahami jenis monetisasi apa yang dapat bekerja secara optimal untuk Anda. Tawarkan nilai. Konten berkualitas tinggi, unik dan dicari-cari menarik pemirsa dan mitra periklanan yang lebih baik. Anda akan mendapatkan lebih banyak traffic dan juga mendorong klik dan engagement ke situs-situs mitra. Hindari praktik-praktik tidak jujur. Beri alasan kepada pengunjung untuk mempercayai Anda. Beri tahu semua iklan dan tujuan afiliasi; jelaskan kemitraan dan apa nilainya bagi pengguna. Jika menggunakan strategi konten tersponsor, pastikan semua postingan dibuat dengan keahlian dan minat. Tawarkan pengalaman pengguna yang baik. Pada akhirnya, Anda harus menarik pengunjung ke situs Anda dan membuat mereka terus terlibat. Caranya, Anda harus mengoptimasi semua halaman. Bersihkan website agar para pengunjung dapat menemukan nilai dengan cepat dan tanpa hambatan. Sebenarnya, peraturan dari monetisasi itu tidak berbeda dari peraturan dari membuat sebuah website yang baik: temukan cara terbaik untuk mendapatkan pengunjung - dan berikan sebuah nilai sebagai bayaran untuk klik dan perhatian mereka.