Jika Anda membaca artikel ini, kemungkinan Anda tidak mendapatkan hasil penuh dari website Anda. Dan dengan menyeimbangkan akuisisi pemirsa, pembuatan konten dan mencapai misi-misi bisnis, Anda mungkin benar: monetisasi website Anda tidak mencapai target.

Di dalam ruang digital yang dinamik saat ini, Anda akan terkejut mendengar bahwa kebanyakan website tidak mencapai potensial monetisasi penuhnya. Beberapa pemilik website tidak berusaha untuk memonetisasi websitenya, tidak tahu taktik-taktik yang tepat untuk melakukannya atau tidak sengaja membuat pengalaman pengguna yang tidak optimal yang juga merusak monetisasi dalam jangka panjang.

Jadi masalahnya sudah jelas, sekarang pertanyaannya: bagaimana cara untuk memaksimalkan nilai website Anda untuk menguntungkan pengunjung dan juga aliran penghasilan Anda? Untuk melakukannya, Anda harus tahu metode-metode utama untuk memonetisasi website, kelebihan dan kekurangan, dan juga langkah-langkah penting untuk menerapkan semuanya. Mari kita cari tahu.

Bagaimana Cara Memonetisasi Website Anda

Saat memonetisasikan website, Anda harus paham faktor-faktor kunci yang dapat mempengaruhi Anda saat memutuskan pada satu model monetisasi. Kami telah mengidentifikasi beberapa faktor terpenting:

  • Target pemirsa. Target pemirsa mungkin adalah faktor terpenting saat memilih suatu metode monetisasi. Perhitungkan demografis, preferensi dan perilaku dari pengunjung Anda untuk memilih satu metode monetisasi yang selaras dengan minatnya dan tidak mengganggu pengalaman pengguna.
  • Jenis konten. Periksa konten dari website Anda saat memilih model yang paling ideal. Monetisasi bukanlah suatu hal yang dapat sesuai dengan segala hal. Contoh, iklan display dapat bekerja dengan baik untuk website berita atau blog, sementara konten sponsor atau pemasaran afiliasi mungkin cocok untuk website niche atau berbasis ulasan.
  • Pengalaman pengguna. Pilih metode-metode monetisasi yang tidak memberikan dampak negative pada performa, waktu muatan atau keterbacaan website. Seimbangkan aliran penghasilan dengan pengalaman pengguna yang positif dan menarik.

Sekarang, mari kita pelajari metode-metode monetisasi yang ada. Kami telah memisahkannya ke dalam tiga grup dasar:

  1. Penghasilan dari pembaca (paywall): langganan digital, pay-per-use (untuk membaca artikel, mengunduh e-book, permainan atau album), donasi, merchandise
  2. Penghasilan dari pengiklan: banner, iklan video, widget konten, pemasaran afiliasi, periklanan native, konten sponsor, iklan display
  3. Kombinasi dari berbagai metode (berbagai aliran penghasilan dengan variasi hampir tak terbatas): langganan digital + konten sponsor; pay-per-use + banner; merchandise + pemasaran afiliasi

Jangan sampai jumlah metode yang sangat banyak ini mengintimidasi Anda. Faktanya, banyak dari metode ini cukup niche (seperti merchandise dan donasi) dan hanya bekerja di bawah situasi tertentu. Namun, ada lebih banyak pilihan serbaguna –– paywall, pemasaran afiliasi dan periklanan lainnya –– yang mudah untuk diskalakan dan cocok untuk hampir segala industri. Kami akan menjelaskannya secara lebih terperinci.

Paywall

Apa itu? Paywall adalah pembatas digital yang mencegah pengguna dari mengakses konten tertentu pada suatu website tanpa membayar upah atau berlangganan keanggotaan. Agar paywall menjadi sukses, Anda harus memberikan sebuah nilai, memiliki otoritas brand yang cukup dan pemirsa yang bersedia untuk membayar dan berkomitmen.

Paywall dapat memiliki banyak bentuk, seperti metered paywall (di mana pengguna memiliki akses ke jumlah artikel-artikel gratis yang berbatas sebelum diminta untuk membayar), hard paywall (di mana semua konten berada di belakang paywall) atau model hibrida (di mana pengguna menikmati konten gratis dan berbayar).

Untuk siapa? Paywall sering kali digunakan oleh publikasi berita, majalah, website penelitian dan platform lainnya yang menawarkan konten bernilai dan eksklusif. Anda mungkin telah menemui paywall di The Financial Times atau The New York Times.

Model paywall bukan hanya untuk publikasi tradisional dan dapat dimanfaatkan untuk streaming video dan audio, permainan, kursus onlien dan banyak lagi. Para pengguna dapat menikmati konten gratis terbatas, periode percobaan, pratinjau kursus gratis atau pelajaran pengantar sebagai teaser, dan kemudian, ditawarkan versi lengkap dengan pembayaran satu kali atau langganan.

Kelebihan Kekurangan
Aliran penghasilan yang dapat diprediksi Berkurangnya jangkauan dan aksesibilitas
Pemirsa loyal Potensial resistans pengguna
Citra brand eksklusif Meningkatnya kompetisi

Pemasaran Afiliasi

Apa itu? Pemasaran afiliasi adalah strategi berbasis performa di mana pemilik website atau website afiliasi mempromosikan produk atau layanan dari perusahaan lain dan menerima komisi dari setiap rujukan sukses atau penjualan yang dihasilkan. Ini melibatkan hubungan kemitraan dengan program atau jaringan afiliasi yang menyediakan tautan pelacakan atau pengidentifikasi unik untuk afiliasi, yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan pada website-nya.

Pemasaran afiliasi menyediakan persetujuan yang menguntungkan kedua belah pihak di mana pemilik website dapat memonetisasikan traffic-nya dengan mempromosikan produk atau layanan yang relevan, dan pedagang dapat meningkatkan penjualan dan brand exposure melalui suatu jaringan atau afilias.

Untuk siapa? Spektrum dari individual dan business yang dapat memperoleh keuntungan dari pemasaran afiliasi sangat luas. Pemilik website dan blogger, influencer dengan jumlah pengikut di media sosial yang sangat banyak, bisnis e-commerce, pencipta produk digital, seperti kursus atau software, dan juga website kupon dan penawaran tertentu.

Pada biasanya, pemasaran afiliasi cocok bagi siapa saja yang memiliki kehadiran online, baik melalui website, blog, platform media sosial atau niche tertentu. Hal utamanya adalah memilih program afiliasi yang relevan dan mengintegrasikan tautan afiliasi secara mulus ke dalam konten website Anda.

Kelebihan Kekurangan
Potensi pendapatan pasif Ketergantungan pendapatan
Pilihan produk beragam Ketergantungan pada program afiliasi
Risiko keuangan rendah Tantangan konversi

Periklanan Native

Apa itu? Periklanan native adalah bentuk periklanan yang mencampurkan konten dengan desain dari platform di mana iklan di-host secara sempurna, membuat iklan terlihat alami dan tidak mengganggu pengguna. Iklan ini didesain untuk meniru penampilan dan rasa dari konten editorial atau organik di sekitarnya, membuatnya menjadi bagian alami dari pengalaman penelusuran pengguna.

Tujuan utama dari periklanan native adalah menyediakan konten yang bernilai dan menarik yang sesuai dengan pengalaman pengguna dari platform dan juga menyajikan misi-misi pengiklan. Dengan membaurkan diri dengan konten di sekitarnya, iklan native berusaha untuk melibatkan pengguna dalam cara yang tidak mengganggu, menghasilkan engagement lebih tinggi dan juga tingkat konversi yang lebih tinggi. Iklan native biasanya ditandasi sebagai "sponsor" atau "iklan" demi menjamin transparansi dan membedakannya dari konten organik.

Untuk siapa? Jika Anda memiliki jumlah pengunjung harian yang tinggi dan konten yang cukup untuk mendorong retensi, periklanan native adalah salah satu sumber monetisasi yang paling andal dan dapat diskalakan. Penempatan cerdas dari iklan native adalah metode yang paling efektif dan dapat diandalkan dalam memonetisasikan website. Kami, di MGID, tahu betul tentang hal ini karena kami sudah membantu banyak penerbit dalam memperoleh pendapatan stabil dari website-website mereka melalui periklanan native –– gabung kami dan hasilkan uang.

Tentunya, iklan native harus cocok dengan estetika, gaya fon dan skema warna dari konten agar terlihat alami. Desain yang konsisten membantu iklan native untuk berintegrasi secara sempurna dan mengurangi kemungkinan pengguna menganggapnya mengganggu atau mengacaukan. Juga sangat penting untuk memastikan bahwa iklan tidak menghalangi kecepatan muatan website atau mengganggu keseluruhan navigasi.

Kelebihan Kekurangan
Integrasi sempurna Tantangan pengungkapan
Engagement lebih tinggi Fleksibilitas desain terbatas
Relevansi tertingkatkan Potensi kelelahan iklan

Google AdSense

Apa itu? Google AdSense adalah suatu program periklanan yang ditawarkan oleh Google yang membantu pemilik website dalam memonetisasikan konten online dengan menampilkan iklan tertarget. Dalam kata lain, AdSense adalah pemandu berpengalaman Anda ke dalam dunia periklanan –– terutama iklan banner. Kami sudah membahas lebih lanjut tentang fitur-fitur AdSense di dalam panduan perbandingan alat-alat Google kami.

Menggunakan AdSense itu sangat mudah –– hanya membutuhkan integrasi cuplikan kode kecil yang disediakan oleh Google dengan website Anda. Kode ini membuat slot-slot iklan di website yang menampilkan iklan-iklan display relevan dan tertarget. Iklan-iklan yang ditampilkan melalui AdSense ditentukan berdasarkan konten website, perilaku penelusuran pengguna dan faktor-faktor lainnya.

Untuk siapa? Monetisasi AdSense tersedia untuk banyak jenis penerbit, dari website konten dan pemilik forum hingga content creator video, pengembang aplikasi seluler dan website e-commerce.

Namun, tidak semua website atau penerbit dapat memenuhi syarat untuk AdSense, karena Google memiliki kebijakan dan panduan khusus yang harus diikuti. Jika Anda ingin menggunakan AdSense, pastikan Anda membaca dokumentasi AdSense resmi untuk mendapatkan informasi terbari dan akurat tentang kriteria untuk memenuhi syaratnya.

Kelebihan Kekurangan
Implementasi muddah Fluktuasi penghasilan
Jaringan pengiklan luas Kontrol terbatas konten iklan
Penargetan iklan kontekstual Kebijakan AdSense yang ketat

Konten sponsor

Apa itu? Konten sponsor, sering disamakan dengan periklanan native, sebetulnya sedikit berbeda. Ini adalah konten yang dibuat dan diterbitkan oleh content creator atau penerbit dalam kolaborasi dengan suatu brand. Sama halnya dengan periklanan native, konten sponsor selalu diberi label atau diungkapkan sebagai sponsor demi menjamin transparansi bagi pemirsa.

Berbeda dengan periklanan native, konten sponsor tidak harus meniru desain dan format dari konten di sekitar, tapi menonjol dan terlihat sebagai konten promosi terpisah. Konten ini dapat berbentuk artikel, video, infografis atau post media sosial. Contoh, suatu perusahaan asuransi dapat memesan penempatan artikel "10 Hal Yang Anda Harus Tahu Sebelum Pergi ke Yunani" di website Anda, dan selain rekomendasi-rekomendasi klasik, artikel ini juga mempromosikan layanan asuransinya.

Untuk Siapa? Konten sponsor paling cocok ditempatkan pada website yang sering menerima pembaruan konten: blog, berita, ulasan dan banyak lagi. Hal ini sangat penting terutama bagi blogger-blogger niche yang menulis tentang industri tertentu, influencer media sosial, majalah online, dan conten creator video dan video.

Jika Anda ingin bekerja sama dengan konten sponsor, maka pilih brand dan produk yang cocok dengan pemirsa Anda dan dapat tampil secara alami di dalam konten Anda. Jaga otentitas di dalam konten sponsor Anda dengan menyediakan rekomendasi-rekomendasi jujur dan asli –– jangan tipu pengunjung Anda dengan menjual sesuatu yang Anda sendiri tidak suka. Dan, tentunya, jangan lupa untuk selalu kreatif dan buat cara-cara baru dan segar untuk mengintegrasikan konten sponsor ke dalam platform Anda.

Kelebihan Kekurangan
Penghasilan cepat Potensi kecurigaan dari pengunjung
Integrasi otentik dapat dilakukan Harus memilih produk-produk relevan
Jangkauan pemirsa tertarget Risiko kehilangan pemirsa

Butuh Waktu Berapa Lama Untuk Memonetisasi Website Anda

Monetisasi tidak dapat terjadi dalam satu malam. Anda harus sabar untuk mendapatkan gambaran objektif dari usaha-usaha monetisasi anda. Metode-metode yang dijelaskan oleh kami membutuhkan syarat-syarat berbeda untuk memahami apakah usaha-usaha monetisasi bekerja atau tidak.

  • Paywall. Dapat membutuhkan beberapa bulan untuk mulai mendapatkan penghasilan dari paywall, bergantung pada pertumbuhan pelanggan Anda dan nilai dari konten Anda.
  • Pemasaran afiliasi. Anda dapat mulai memperoleh komisi afiliasi di dalam beberapa minggu atau bulan pertama dari mengimplementasikan pemasaran afiliasi, bergantung pada traffic website dan efektivitas dari usaha-usaha promosi Anda.
  • Periklanan native. Anda dapat memperoleh penghasilan dari periklanan native di dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah mengintegrasikan dan menjalankan iklan native di website Anda. Garis waktu ini dapat bervariasi berdasarkan performa iklan dan ukuran dari pemirsa Anda.
  • Google AdSense. Dengan Google AdSense, Anda biasanya dapat memperoleh penghasilan di dalam beberapa minggu setelah mengintegrasikan iklan-iklan di website Anda. Namun, penghasilan nyata Anda dapat bergantung pada beberapa faktor seperti traffic website dan performa iklan.
  • Post sponsor. Jangka waktu dari memperoleh penghasilan melalui post sponsor sangat bervariasi. Mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, bergantung pada niche website, ukuran pemirsa dan ketersediaan dari peluang-peluang persponsoran yang sesuai.

Tidak perlu dikatakan lagi bahwa semua jangka waktu ini adalah perkiraan umum, dan hasil individual dapat berbeda. Faktor-faktor seperti kualitas dari konten Anda, traffic website dan engagement pemirsa akan menentukan monetisasi website Anda. Inilah kenapa kami ingin mengingatkan Anda bahwa monetisasi website bukanlah sesuai yang bisa dilakukan dan kemudian dilupakan. Anda harus terus memantau, mengoptimasi dan memperbaiki strategi monetisasi Anda untuk memaksimalkan penghasilan sepanjang waktu.

Langkah-Langkah Kunci untuk Memonetisasi Website

Setelah kita sudah mengenal metode dan perkiraan jangka waktu untuk memperoleh penghasilan, sekarang waktunya untuk membahas inti permasalahannya –– langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mulai memonetisasi website Anda.

Tentunya, kami tidak dapat menawarkan Anda algoritme universal yang dapat digunakan untuk semua jenis kasus. Namun, kami dapat mengumpulkan rekomendasi-rekomendasi yang sudah teruji oleh waktu yang dapat membantu Anda dalam memonetisasi website dan tetap menjaga engagement pengunjung tingkat tinggi.

  1. Kenali pemirsa Anda. Anda harus mendefinisikan siapa pembaca Anda dan nilai apa yang dapat Anda tawarkan kepada mereka. Demografis, industri dan kebiasaan konsumen adalah kunci untuk memahami jenis monetisasi apa yang dapat bekerja secara optimal untuk Anda.
  2. Tawarkan nilai. Konten berkualitas tinggi, unik dan dicari-cari menarik pemirsa dan mitra periklanan yang lebih baik. Anda akan mendapatkan lebih banyak traffic dan juga mendorong klik dan engagement ke situs-situs mitra.
  3. Bangun traffic website. Tanpa traffic, semua usaha monetisasai Anda tidak akan membuahkan hasil. Implementasikan strategi-strategi SEO, pemasaran media sosial, promosi konten dan teknik-teknik lainnya untuk mendorong traffic ke website Anda.
  4. Hindari praktik-praktik tidak jujur. Beri alasan kepada pengunjung untuk mempercayai Anda. Ungkapkan semua tujuan iklan dan afiliasi; jelaskan kemitraan dan apa nilainya bagi pengguna. Jika menggunakan strategi konten sponsor, pastikan semua postingan dibuat dengan keahlian dan minat yang tepat.
  5. Tawarkan pengalaman pengguna yang sangat baik. Pada akhirnya, Anda harus menarik pengunjung ke situs Anda dan buat mereka terus terlibat. Caranya, Anda harus mengoptimasi semua halaman. Bersihkan website agar para pengunjung dapat menemukan nilai dengan cepat dan tanpa hambatan.

Kesimpulan

Ingat, kesuksesan dari monetisasi website membutuhkan kombinasi dari perencanaan strategis, pendekatan yang berpusat pada pemirsa dan optimasi berkelanjutan. Faktanya, ini tidak berbeda dari peraturan-peraturan di balik membangun website sukses: menarik pemirsa yang dibutuhkan dan tawarkan mereka nilai terbaik dengan imbalan perhatian dan klik. Dan karena klik adalah keahlian dari MGID, menghubungi MGID untuk menempatkan iklan native di website Anda dapat menjadi solusi yang menguntungkan.