Dari viral TikTok hingga reel YouTube dan Instagram story, konten pendek seperti ini telah mendominasi dunia digital.

Pemirsa online tertarik pada konten-konten singkat dan bernilai dalam bentuk video dan gambar –– dan menggunakan konten seperti ini adalah cara terbaik untuk menyebarkan pesan Anda.

Namun, dengan banyaknya platform media sosial, bagaimana Anda bisa menonjol dari kerumunan akun-akun lain? Ada satu alat yang dapat meningkatkan visibilitas, traffic online dan pendapatan Anda: web stories.

Baca panduannya untuk belajar bagaimana memanfaatkan web stories untuk mendapatkan perhatian dan terhubung dengan para pengguna di seluruh dunia!

Apa itu Web Stories?

Web stories adalah koleksi dari konten berdurasi pendek seperti gambar, video, gif dan animasi yang dapat di-post dan dibagikan online. Konten ini serupa dengan YouTube reel, TikTok dan Instagram story klasik.

Namun, ada satu perbedaan besar antara web stories dan semua alternative tersebut: web stories dapat dilihat di seluruh internet, tidak peduli platformnya. Artinya, Anda tidak terkunci di satu aplikasi saja, para pengguna dapat menonton konten Anda di mana saja –– bahkan di situs Anda sendiri.

Kelebihan ini menghasilkan beberapa keuntungan penting:

  • Anda dapat terhubung ke pemirsa yang lebih luas.
  • Anda tidak harus mengikuti syarat dan ketentuan dari aplikasi apa pun.
  • Anda dapat memperoleh traffic langsung ke situs Anda dan bukan ke akun sosial.

Lebih penting lagi, web stories membuat konten Anda menjadi lebih terlihat. Web stories tidak hanya muncul dalam Pencarian Google standar, tapi juga dalam Images dan Discover.

Selain itu, Anda dapat menambahkan web stories ke post online Anda lainnya dan bahkan menautkannya ke akun-akun media sosial. Semakin sering post Anda muncul di pencarian online, semakin tinggi traffic organik untuk situs Anda.

Ada 3 komponen utama dari suatu web story: poster, halaman sampul dan halaman cerita.

  1. **Poster. Poster adalah "sampul depan" dari web story Anda. Poster adalah hal pertama yang dilihat pengguna, dan maka dari itu, merupakan komponen utama yang menentukan apakah pengguna akan berinteraksi atau melewatinya.
  2. Halaman Sampul. Halaman sampul adalah halaman pertama penuh dari web story Anda. Jika seorang pengguna mengklik poster Anda, dia akan melihat halaman ini. Di halaman inilah Anda dapat menunjukkan kreativitas Anda dan menceritakan cerita Anda dengan gambar, video, teks atau animasi.
  3. Halaman Cerita. Anggap halaman cerita sebagai "daging" dari web story Anda –– tempat untuk memberikan semua detail. Anda dapat menggunakan kombinasi dari teks dan elemen-elemen visual untuk menceritakan suatu cerita dari awal hingga akhir.

Keuntungan dari Web Stories

1. Lebih banyak traffic, lebih banyak perhatian

Membuat web stories adalah cara jitu untuk meningkatkan traffic dan mendapatkan perhatian online. Semua web stories dapat dilihat di seluruh bagian internet, tidak hanya pada satu platform media sosial, artinya Anda dapat menjangkau pemirsa dan demografis lebih luas secara cepat.

Selain itu, web stories dapat dibagi sebagai tautan pada website pribadi, post media sosial atau jenis konten lainnya. Anda juga bisa menggabungkan tautan-tautan ke dalam cerita untuk mendorong traffic ke situs atau funnel marketing Anda.

2. Anda memiliki kontrol penuh!

Mulai dari teks dan gambar hingga video, animasi dan banyak lagi, ada banyak sekali cara untuk mengekspresikan ide-ide Anda ke dalam web story. Bagian terbaiknya? Anda memiliki kontrol atas semuanya.

Di TikTok, Instagram dan YouTube ada panduan-panduan ketat untuk format dari konten Anda (dan konten itu sendiri), sedangkan web story menawarkan lebih banyak kebebasan berkreasi. Ini merupakan peluang emas untuk membuat konten yang benar-benar unik dan menonjol dari penerbit lainnya.

3. Mudah untuk melacak performa

Penting untuk memantau data dari click-through-rate, open rate dan impresi untuk memahami performa dari konten Anda. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mendapatkan gambaran tentang apa saja yang dapat dan tidak dapat berfungsi, sehingga Anda dapat mengembangkan strategi yang lebih baik ke depannya.

Semua ini mudah dilakukan dengan web story, yang berarti Anda dapat menjadi pakar analitik Anda sendiri –– bahkan tanpa pengalaman apa pun!

4. Anda tidak harus paham betul tentang teknologinya

Bukan pakar teknologi? Tidak masalah. Dalam kebanyakan kasus, membuat web story sangat cepat dan mudah. Platformnya didesain untuk mudah digunakan dan juga ramah-pengguna. Lewati semua hal-hal yang berbau teknis dan fokus saja pada berbagi cerita!

5. Mudah untuk dimonetasikan

Setelah Anda mendapatkan perhatian yang cukup dengan web story Anda, sangat mudah untuk memonetasikannya dan mulai mendapatkan keuntungan dengan iklan. Anda akan belajar bagaimana cara menghasilkan uang dengan cerita-cerita Anda di bawah ini.

Apa Perbedaan Antara AMP Stories dan Web Stories?

Jika Anda sudah melakukan penelitian tentang web stories, Anda mungkin pernah mendengar kata AMP stories. Banyak yang mengira keduanya sama tapi penting untuk tahu perbedaannya.

AMP adalah kependekan dari Accelerated Mobile Pages, dan ia adalah teknologi utama yang membuat web story

Faktanya, web story awalnya disebut AMP story saat pertama dirilis oleh Google pada tahun 2018. Pada waktu itu, teknologinya disebut sebagai alat untuk menceritakan suatu cerita melalui visual di web terbuka.

Namun pada tahun 2020, Google mengubah namanya menjadi "web stories." Versi baru dan lebih canggih ini sangat mudah digunakan oleh semua pengguna online untuk menciptakan konten berbasis media sosial yang dapat ditemukan melalui pencarian Google.

Ke depannya, anggap saja web story very modern ini sebagai versi terbaru dari AMP story. Web story adalah cara baru dan menarik untuk membagikan pesan Anda –– dan kemungkinannya tidak terbatas.

Cara Membuat Web Stories

Siap untuk membuat web story pertama Anda? Ada tiga caranya: pengembangan mandiri, alat-alat standalone atau plugin CMS. Ingat bahwa tidak ada cara yang benar atau salah –– semuanya tergantung pada keinginan.

1. Pengembangan mandiri

Ada banyak alat dan templat yang dapat membantu Anda membuat web story. Tapi jika Anda benar-benar ingin mengambil alih prosesnya, Anda dapat mencoba mengembangkannya sendiri dari nol.

Keuntungan utamanya adalah Anda memiliki kuasa penuh atas kontennya. Anda tidak dibatasi templat yang sudah dibuat, dan Anda dapat memimpin proses desainnya dari awal hingga akhir.

Tapi ada juga beberapa kekurangannya. Dengan menggunakan cara ini Anda harus melalui proses pembelajaran yang sulit, dan Anda harus membuat desain dan tata letak sendiri. Selain itu, tanpa kemudahan platform penyuntingan, Anda mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat suatu produk.

2. Alat-alat web story standalone

Alat-alat ini merupakan program pihak ketiga yang membantu Anda dalam membuat dan menyunting cerita-cerita Anda. Biasanya, alat-alat menyediakan semua yang Anda perlukan: templat berkualitas, elemen-elemen drag-and-drop, penyunting visual dan fitur-fitur ekstra untuk meningkatkan traffic dan engagement.

Jika Anda ingin menghindari hal-hal teknis dan langsung membuat konten, Anda pasti suka cara ini. Untuk memulainya, berikut 3 alat-alat web story yang menarik (dan gratis!) untuk membantu Anda:

3. Plugin-plugin CMS web story

Anda juga dapat menggunakan web story layaknya suatu plugin untuk CMS (Content Management System) seperti Wordpress atau Webflow. Platform-platform ini mengizinkan Anda untuk membangun dan merancang website pribadi tanpa melakukan koding, dan Anda dapat menambahkan web story dalam bentuk ekstensi.

Anda masih belum selesai...

Setelah Anda membuat web story, ada beberapa hal yang harus diperiksa terlebih dahulu.

1. Pastikan Web Story Anda AMP valid. Ingat, AMP (Accelerated Mobile Pages) adalah teknologi di balik web story. Artinya Anda harus mengikuti spesifikasi AMP tertentu untuk mendapatkan performa terbaik dari Story Anda. Berikut tiga alat yang dapat digunakan untuk melakukan verifikasi:

2. Verifikasi metadata. Pastikan web story Anda muncul di Google Search dan Discover dengan menyertakan metadata yang dibutuhkan. Klik di sini untuk melihat panduan penuhnya.

3. Periksa apakah Web Story sudah terindeks. Gunakan URL Inspection Tool atau Page Indexing Report untuk mengonfirmasi bahwa web story Anda sudah terindeks. Jika belum, tambahkan tautan ke Story pada situs Anda. Cara ini membantu Google dalam menemukan story Anda dan menampilkannya di hasil pencarian.

Jika Anda sudah mencapai sejauh ini, selamat –– Anda tinggal menunggu datangnya traffic dan mendapatkan perhatian dari web story!

Cara Memanfaatkan Web Story Secara Penuh

Berikut adalah beberapa tip untuk bagaimana membuat web story Anda sukses:

  1. Gunakan konten video. Jika Anda ingin menangkap perhatian online, konten video adalah rajanya, jadi pastikan Anda memiliki cukup konten video di dalam web story Anda. Fokus pada video pendek dan singkat yang tentunya menarik untuk ditonton.
  2. Patuhi persyaratan AMP. Banyak pemula yang menghiraukan persyaratan AMP, tapi penting untuk mematuhinya jika Anda memang serius ingin mendapatkan hasil maksimal dari web story.
  3. Terapkan praktik-praktik SEO. SEO (Search Engine Optimization) membantu konten Anda memperoleh peringkat lebih tinggi di dalam hasil pencarian, yang berujung pada lebih banyak klik dan tontonan. Coba terapkan kata kunci yang relevan, buat judul unik dan lacak hasilnya untuk meningkatkan SEO Anda nantinya.

Cara Mendapatkan Uang Dengan Web Story

Pasti Anda sudah tidak sabar menunggu bagian ini –– cara mendapatkan uang dari web story Anda. Ada tiga cara mudah untuk mengubah web story menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan:

  1. Tautan afiliasi. Sematkan tautan afiliasi ke dalam story Anda yang mengarah ke situs, toko dan produk lain. Saat seseorang mengklik tautan Anda dan melakukan pembelian, Anda mendapatkan komisi dari setiap penjualan.
  2. Iklan programatik Iklan programatik biasanya ditampilkan di halaman-halaman web regular, tapi juga dapat digunakan untuk story Anda. Cukup daftarkan diri pada jaringan iklan yang mendukung seperti Google Ad Manager, atau Google AdSense, dan Anda dapat langsung menggunakannya.
  3. Iklan yang dijual langsung. Iklan yang dijual langsung dibuat menggunakan Google Ad Manager atau MGID dan terlihat serupa dengan iklan display programatik. Satu perbedaannya adalah Anda membutuhkan keahlian teknis yang lebih untuk menjalankan iklannya.

Jaringan iklan yang mendukung:

  1. Google Ad Manager. Google Ad Manager adalah platform yang dapat membantu Anda dalam menyiapkan Google ads untuk story Anda, melacak data dan mengelola penghasilan iklan. Sangat cocok bagi penerbit besar dengan prediksi penjualan yang tinggi.
  2. Google AdSense. Seperti Google Ad Manager, AdSense adalah hub sentral di mana Anda dapat merancang dan menjalankan iklan untuk story Anda. Pilihan yang cocok untuk penerbit kecil-sedang atau yang baru menggunakan Google Ads.
  3. MGID. MGID adalah platform iklan web story pihak ketiga pertama selain pilihan standar Google. Platform ini menawarkan toolkit yang nyaman digunakan dan dapat Anda gunakan untuk memonetasikan story dan mendapatkan akses langsung ke aliran penghasilan tambahan.

Cara Memonetasikan Web Stories dengan MGID

Saat Anda siap untuk memonetasikan web story Anda, kami di MGID juga siap untuk membantu Anda. Kami menyediakan platform pihak ketiga satu-satunya yang memiliki izin dari Google untuk menggabungkan iklan dengan story Anda, dan kami telah membuat proses jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Dengan MGID, Anda dapat menghindari bagian-bagian teknis dari menyiapkan iklan. Selain itu, Anda akan memperoleh dukungan dan panduan 24/7 dari para ahli digital marketing kami.

Berikut panduan cepat untuk memulainya:

  1. Hubungi kami. Hubungi tim kami dan beritahu kami bahwa Anda ingin membuat iklan untuk web story Anda.
  2. Dapatkan kode Anda. Berikutnya, kami akan menugaskan seorang manajer yang akan memberi Anda cuplikan kode khusus untuk situs Anda. Kode ini akan terlihat seperti ini:

3. Integrasikan kodenya. Lalu, Anda hanya perlu menambahkan cuplikannya ke dalam kode HTML yang sudah ada di situs Anda. Setelah selesai, kode baru ini akan secara otomatis menjalankan iklan display di dalam story Anda. 4. Monetasikan inventaris Anda. Setelah selesai mengintegrasikan kodenya, kami akan menampilkan iklan-iklan relevan di dalam story Anda, dan Anda akan menerima penghasilan dari klik dan impresi. Selamat –– Anda telah sukses memonetasikan web story Anda!

Punya lebih banyak pertanyaan? Klik di sini untuk segalanya yang perlu Anda tahu tentang memonetasikan web story dengan MGID.

Cara Mengukur Performa Web Story

Setelah web story Anda sudah live, penting untuk melacak performanya. Anda dapat melakukannya dengan memperhatikan impresi, klik, click-through-rate dan waktu rata-rata tontonan.

  • Impresi. Metrik ini adalah jumlah penampilan web story Anda pada feed atau hasil pencarian pengguna.
  • Klik. Klik ini adalah jumlah berapa kali seorang pengguna mengklik story Anda.
  • Click-through-rate (CTR). metrik ini adalah jumlah persentase dari impresi yang menghasilkan klik. Contoh, jika story Anda mendapatkan 100 impresi dan 5 click, maka CTR Anda adalah 5%.
  • Waktu rata-rata tontonan. Metrik ini adalah total waktu yang dihabiskan seorang pengguna saat melihat web story Anda.

Kesimpulan

Pada akhirnya, aset terpenting bagi semua penerbit online adalah perhatian. Semakin banyak mata yang melihat konten dan pengunjung pada website Anda, semakin baik. Tapi kompetisi sangat ketat di luar sana, jadi penting untuk menemukan cara-cara baru untuk terhubung dengan pemirsa online dan membuat mereka tertarik pada konten Anda.

Jika ada sudah terus konsisten membuat konten di platform-platform lainnya, web story adalah langkah berikutnya yang mampu meningkatkan traffic dan online presence jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Web story adalah cara yang sederhana dan menyenangkan untuk meningkatkan potensial penghasilan dengan tanpa batasan.

Bagian terbaiknya adalah betapa mudahnya untuk memonetasikan web story –– dan tim kami di MGID membuat prosesnya semakin lebih mudah. Hanya dalam beberapa klik, Anda dapat mengintegrasikan iklan ke dalam story Anda, membantu Anda dalam memperoleh penghasilan dan membangun citra online Anda secara bersamaan.

Jadi tunggu apa lagi? Langsung mulai buat web story pertama Anda hari ini!

Ingin belajar tentang konten digital, marketing digital atau mendapatkan uang lewat online? Baca blog kami atau telusuri sumber-sumber berguna lainnya dari MGID.