Bahkan setelah melihat berbagai contoh segmentasi psikografis, apakah Anda masih kesulitan memahami konsepnya? Tenang saja, banyak pemasar juga berada di posisi yang sama, bertanya-tanya apa sebenarnya psikografis dalam pemasaran.
Segmentasi pasar tetap menjadi bagian penting dalam berkomunikasi dengan target pasar Anda, tapi bayangkan betapa hebatnya jika Anda bisa mendapatkan gambaran akurat tentang apa yang dipikirkan pemirsa Anda. Itulah segmentasi psikografis. Anggap saja ini sebagai kekuatan super yang bisa membawa Anda sedekat mungkin dengan membaca pikiran target pasar Anda. Hari ini, Anda akan membuka kekuatan super ini! Dalam teks ini, kami tidak hanya akan mendefinisikan segmentasi psikografis. Kami juga akan membahas bagaimana dan mengapa Anda harus menerapkan contoh segmentasi psikografis ke dalam strategi pemasaran Anda, menjelajahi potensi tantangan yang mungkin Anda hadapi, serta memeriksa berbagai pertimbangan penting lainnya.
Definisi Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis melibatkan pembagian target pasar yang ada berdasarkan:
- Gaya hidup
- Nilai-nilai
- Keyakinan
- Aktivitas
- Minat
… dan hampir segala hal lain yang membuat target pasat menjadi dirinya sendiri. Seperti yang akan Anda lihat nanti, bukan hanya soal mengetahui definisi segmentasi pasar psikografis dalam pemasaran. Penerapan contoh-contohnya jauh lebih penting. Pada akhirnya, kerangka kategorisasi ini tidak hanya memberi kesempatan untuk membagi pemirsa Anda, tetapi juga memungkinkan Anda mendapatkan wawasan tentang apa yang diinginkan target pemirsa dan bagaimana Anda bisa terhubung dengan mereka.
Segmentasi Pasar: Psikografis vs. Metode Lainnya
Tentu saja, ada strategi segmentasi lain yang bisa Anda gunakan secara mandiri atau bersamaan dengan segmentasi psikografis. Namun, penting untuk bisa membedakan setiap metode. Hal ini akan membantu Anda menerapkan upaya penargetan dengan tepat. Lihat tabel di bawah ini untuk memahami apa yang membuat segmentasi psikografis unik:
Fokus | Pertanyaan yang dijawab | |
---|---|---|
Psikografis | Berdasarkan gaya hidup, nilai, dan kepribadian | Mengapa mereka membeli? |
Demografis | Karakteristik populasi yang terukur, seperti usia, pekerjaan, dan pendapatan rumah tangga | Siapa pembelinya? |
Geografis | Informasi berdasarkan lokasi, seperti wilayah, cuaca, dan budaya lokal | Dari mana asal pembelinya? |
Perilaku | Berdasarkan kebiasaan membeli, loyalitas terhadap brand, dan lainnya | Bagaimana pembeli berinteraksi dengan brand dan produknya? |
Apa yang Membuat Contoh Segmentasi Psikografis Itu Unik?
Informasi psikografis sulit diperoleh. Berbeda dengan tiga metode lainnya yang sudah kita bahas, data psikografis bukanlah sesuatu yang bisa Anda dapatkan dengan mudah. Contoh segmentasi psikografis terbaik berasal dari riset mendalam, survei, dan wawancara. Sebaliknya, Anda tidak perlu melakukan upaya sebesar itu untuk mendapatkan data geografis atau demografis. Namun, dalam hal kampanye pemasaran dan periklanan secara keseluruhan, penerapan contoh segmentasi psikografis yang tepat akan memberikan dampak terbesar. Mengetahui bagaimana cara berpikir pembeli Anda akan memungkinkan Anda menciptakan pesan yang lebih baik dan lebih personal. Contoh segmentasi psikografis yang hebat menunjukkan kekuatan branding dan meningkatkan dampak dari metode lainnya.
Komponen Kunci dalam Semua Contoh Segmentasi Psikografis
Kami sudah membahas mengapa pengumpulan data segmentasi jenis ini layak diperjuangkan. Namun, bahan apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan contoh segmentasi psikografis yang sukses? Memahami komponen-komponen kunci ini akan membantu Anda membangun strategi yang lebih presisi dan efektif, memungkinkan Anda untuk terhubung dengan pemirsa secara lebih mendalam. Mulai dari ciri kepribadian dan nilai hingga pilihan gaya hidup dan pemicu emosional, setiap elemen memiliki peran penting dalam merancang contoh segmentasi psikografis yang berkualitas untuk semua jenis pemasaran.
Kepribadian
Ada banyak cara untuk menilai sebuah kepribadian. Namun, jika Anda ingin sesuatu yang dapat membantu dalam membentuk contoh segmentasi psikografis, gunakan tes dan definisi yang sudah diakui dalam bidang psikologi. Favorit kami di sini adalah OCEAN:
- Openness menunjukkan seberapa terbuka mereka terhadap ide-ide baru;
- Conscientiousness menjelaskan seberapa peduli seseorang terhadap orang-orang di sekitarnya;
- Extroversion mengukur seberapa ramah dan terbuka mereka;
- Agreeableness merujuk pada seberapa baik hati dan kooperatif mereka;
- Neuroticism menunjukkan seberapa tidak stabil secara emosional seseorang.
Meskipun Myers-Briggs Type Indicator tidak berbasis pada ilmu pengetahuan, Anda juga bisa mempertimbangkannya untuk memungkinkan pemirsa menentukan di mana posisi mereka dalam contoh segmentasi psikografis.
Nilai-Nilai
Memahami nilai-nilai pemirsa membantu Anda mengungkap apa yang penting bagi target pasar Anda. Sebagian data ini dapat ditarik dari data demografis. Misalnya, cukup aman untuk berasumsi bahwa seseorang yang mengikuti agama tertentu akan memiliki nilai-nilai yang selaras dengan keyakinannya. Banyak contoh segmentasi psikografis berfokus pada komponen ini karena orang cenderung mendukung brand yang memiliki nilai serupa dengan kepercayaan mereka. Ini dapat memperkuat loyalitas terhadap brand dan memperluas jangkauan Anda.
Gaya Hidup
Pemirsa Anda lebih dari sekadar kebiasaan konsumen mereka. Karena itu, contoh segmentasi psikografis harus mempertimbangkan gaya hidup mereka. Beberapa orang memiliki minat khusus, dan yang lain mungkin menghadapi tantangan hidup tertentu. Menemukan di mana mereka cocok dalam contoh segmentasi psikografis yang telah Anda buat akan membantu mengidentifikasi permasalahan unik yang dapat Anda selesaikan. Pengetahuan Anda tentang contoh segmentasi psikografis akan membantu menghasilkan hasil yang lebih baik dengan menyelaraskan kampanye Anda dengan kebiasaan dan minat mereka.
Status Sosial
Pendapatan memiliki peran besar dalam status sosial. Meskipun ini termasuk karakteristik demografis, pendapatan juga sangat memengaruhi seperti apa bentuk contoh segmentasi psikografis Anda. Dengan pendapatan yang lebih tinggi, seseorang dapat mengakses barang-barang mewah dan menikmati kemudahan lebih. Ini berarti ekspektasi mereka terhadap layanan juga bisa berubah. Jika Anda melayani berbagai tingkat pendapatan, maka kemungkinan besar contoh segmentasi psikografis Anda akan menunjukkan korelasi langsung antara ekspektasi terhadap kemewahan dan pendapatan yang mereka miliki.
Cara Mengumpulkan Data untuk Membentuk Target Pasar Psikografis
Sekarang Anda sudah mengetahui komponen yang dibutuhkan untuk membuat contoh segmentasi, saatnya mencari tahu cara mengumpulkan informasi tersebut. Ada banyak cara untuk membangun contoh segmentasi psikografis Anda sendiri, dan Anda tidak harus menggunakan semuanya. Pertimbangkan hal berikut ini untuk menentukan metode mana yang paling sesuai:
- Waktu;
- Kemampuan mengumpulkan respons;
- Sumber daya untuk analisis.
Siap mengambil langkah pertama dalam membuat contoh segmentasi psikografis Anda? Jelajahi berbagai cara untuk menghasilkan data yang berguna.
Survei
Jika Anda mencari cara cepat dan mudah untuk mengumpulkan informasi, survei adalah pilihan yang tepat. Mudah dibuat dan disebarkan, serta tersedia banyak alat bantu gratis maupun berbayar. Dalam konteks contoh segmentasi psikografis, survei bisa menjadi langkah awal yang bagus untuk mengumpulkan wawasan awal dan menyempurnakan strategi pengumpulan data Anda ke depannya. Namun, metode ini biasanya tidak efektif sebagai satu-satunya pendekatan. Meskipun Anda dapat merancang berbagai format tanya-jawab untuk membentuk contoh segmentasi psikografis, ingat bahwa Anda masih memerlukan partisipasi dari responden. Jadi, kami hanya merekomendasikannya untuk proyek yang lebih sederhana.
Wawancara
Wawancara memungkinkan Anda mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Banyak contoh segmentasi psikografis yang hebat lahir dari metode ini. Anda perlu menyiapkan daftar pertanyaan, tapi tidak harus selalu terpaku pada skrip. Menyimpang dari pertanyaan yang telah disiapkan memungkinkan Anda untuk memperjelas hal-hal tertentu dan merespons jawaban narasumber secara alami. Mengapa hal ini penting bagi kualitas contoh segmentasi psikografis? Karena Anda bisa mengeksplorasi hal-hal yang mungkin tidak Anda pikirkan saat menyusun pertanyaan awal.
Diskusi Kelompok (Focus Group)
Diskusi kelompok mirip dengan wawancara dalam hal format terbuka. Namun di sini, Anda berperan lebih sebagai fasilitator dibandingkan pewawancara. Tugas Anda adalah membimbing diskusi agar tetap sesuai topik. Sementara itu, peserta bisa saling berbagi pandangan, minat, dan hal lainnya, sehingga Anda dapat mengeksplorasi hubungan emosional dan psikologis yang mendorong perilaku pembelian dan membentuk contoh segmentasi psikografis.
Meninjau Informasi yang Sudah Ada
Jika Anda tidak memiliki banyak waktu, kabar baiknya adalah Anda tidak harus memperoleh semuanya secara langsung. Anda bisa mengumpulkan informasi untuk contoh segmentasi psikografis dari data yang sudah ada. Sebagai titik awal alternatif, Anda dapat mencari tren. Coba ajukan pertanyaan berikut:
- Apakah pengikut brand Anda cenderung hemat?
- Apakah mereka percaya pada keberlanjutan lingkungan?
- Apakah mereka mendukung tujuan tertentu?
Tentu saja, menelusuri informasi melalui sumber yang sudah ada lebih dari sekadar tiga pertanyaan itu. Perjalanan Anda untuk membuat contoh segmentasi psikografis tidak harus bergantung sepenuhnya pada Anda. Pertimbangkan menggunakan alat AI dan pembelajaran mesin untuk membantu membersihkan, memproses, dan menganalisis data yang sudah ada.
Analisis Kompetitor
Teknik yang Anda gunakan untuk membangun contoh segmentasi psikografis juga dapat diterapkan pada kompetitor Anda. Meskipun Anda sebaiknya tidak hanya mengandalkan data ini, pendekatan ini dapat membantu dalam menetapkan tolok ukur untuk segmentasi. Dan sama seperti pilihan lainnya yang telah kami jelaskan, strategi terbaik untuk Anda akan bergantung pada anggaran, waktu, dan sumber daya yang tersedia.
Menerapkan Teori: Segmentasi Psikografis dalam Pemasaran
Contoh segmentasi psikografis yang sukses dapat diterapkan ke berbagai aspek pemasaran. Sebenarnya, bukan hanya dapat diterapkan—namun harus diterapkan. Contoh segmentasi psikografis yang berkualitas sering menjadi inti dari setiap upaya pemasaran. Karena, jika Anda tidak dapat secara konsisten menghasilkan materi yang selaras dengan semua segmen pemirsa utama, apakah Anda benar-benar sudah memaksimalkan nilai dari belanja iklan dan sumber daya Anda?
Pesan dan Iklan yang Dipersonalisasi
Dengan contoh segmentasi psikografis yang sudah memungkinkan Anda menjangkau hati dan pikiran pemirsa, Anda dapat membuat konten untuk setiap segmen yang menguntungkan. Misalnya, Anda menemukan bahwa sebagian pemirsa peduli terhadap lingkungan. Maka Anda bisa menonjolkan fitur ramah lingkungan dari produk atau layanan Anda. Namun, pesan ini mungkin tidak efektif untuk mereka yang lebih fokus pada penghematan biaya. Segmentasi psikografis sangat penting dalam hal ini karena memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pemirsa. Semakin Anda memahaminya, semakin personal pesan yang bisa Anda sampaikan—dan iklan yang lebih tertarget akan menghasilkan respons yang lebih baik dari setiap bagian pasar target Anda.
Strategi Pemasaran Konten
Dampak terhadap pasar tidak hanya dibutuhkan saat proses penjualan berlangsung. Contoh segmentasi psikografis Anda juga penting dalam strategi pemasaran konten. Ini termasuk jenis konten yang sebaiknya dibuat dan topik yang dibahas. Misalnya, jika Anda tahu satu segmen selalu mencari solusi cepat, maka masuk akal untuk membuat konten video. Gunakan contoh segmentasi psikografis untuk menentukan cara menjaga keterlibatan sub-pemirsa Anda.
Branding
Brand Anda juga harus selaras dengan keyakinan pemirsa. Anda tidak harus melayani semua segmen karena tidak semua orang benar-benar peduli terhadap apa yang mereka beli. Jadi, untuk bertindak berdasarkan contoh segmentasi psikografis yang telah Anda buat, pertimbangkan kelompok mana yang kemungkinan besar akan merespons positif terhadap positioning brand Anda. Namun, saat membangun komunitas, pastikan Anda tidak mengasingkan siapa pun. Jika contoh segmentasi psikografis menunjukkan bahwa sebagian pemirsa sangat berbeda pandangan, hindari isu-isu sensitif yang dapat memecah belah.
Apa Manfaat Strategi Segmentasi Psikografis bagi Anda?
Di tengah persaingan yang semakin ketat di hampir semua pasar saat ini, hanya mengetahui siapa pemirsa Anda saja tidak cukup. Bahkan jika Anda sudah berada di posisi teratas, bukankah Anda ingin menggunakan contoh segmentasi psikografis yang dieksekusi dengan baik untuk semakin unggul? Itulah yang dapat dicapai melalui metode segmentasi ini. Di bagian berikut, kita akan membahas secara spesifik mengapa menggunakan segmentasi psikografis dapat sangat bermanfaat bagi strategi Anda.
Wawasan Pemirsa yang Lebih Mendalam
Ini mungkin alasan paling kuat untuk merujuk pada contoh segmentasi psikografis sebelum meluncurkan kampanye apa pun. Wawasan yang lebih dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pemirsa. Karena Anda memahami cara mereka berpikir, Anda akan lebih siap melayani mereka. Inilah mengapa contoh segmentasi psikografis yang berkualitas sangat kuat. Dan ada rahasia kecil: semua manfaat lain yang akan kita bahas berakar dari pemahaman pemirsa yang mendalam.
Penargetan yang Lebih Baik
Meskipun analisis data secara keseluruhan (makro) sangat membantu, ada nilai besar dalam mendekati data secara lebih mendalam. Itulah yang bisa dicapai dengan contoh segmentasi psikografis. Perbedaan kecil (atau besar) dalam nilai dan gaya hidup pemirsa target akan membantu penargetan. Dengan memperlakukan mereka sebagai kelompok terpisah, Anda dapat menciptakan kampanye yang lebih efektif. Melihat contoh segmentasi psikografis bisa memberi inspirasi, tapi cara Anda menerapkannya harus selalu berdasarkan wawasan nyata dari data Anda sendiri.
Positioning Brand dan Produk yang Lebih Efektif
Dengan menggunakan contoh segmentasi psikografis, Anda dapat memosisikan brand agar lebih menarik dan relevan bagi seluruh pasar target, dengan menyusun pesan yang sesuai dengan cara berpikir pemirsa Anda. Ini juga akan membantu Anda dalam banyak hal lain, seperti:
- Keterlibatan dan kepercayaan terhadap brand yang lebih tinggi;
- Angka penjualan yang lebih baik;
- Loyalitas terhadap brand yang lebih kuat.
Namun ingat bahwa semua ini dibangun seiring waktu. Poin-poin ini juga sulit diukur secara langsung, sehingga keberhasilannya bisa saja dikaitkan dengan faktor lain seperti kualitas kampanye iklan Anda.
Peluang Ekspansi ke Pasar Baru
Penerapan contoh segmentasi psikografis tidak harus terbatas. Saat Anda semakin memahami pola pikir pemirsa, Anda akan lebih mudah mengidentifikasi peluang ekspansi. Jika Anda menemukan segmen psikografis dengan potensi kuat, Anda dapat mengintegrasikannya ke dalam kampanye untuk memperluas jangkauan. Dan seperti pada pasar yang sudah ada, Anda juga akan mendapat tingkat keterlibatan dan konversi yang lebih baik.
Tantangan dalam Segmentasi Pemasaran Psikografis
Segmentasi ini tentu memiliki tantangannya sendiri. Anda perlu menyadarinya agar tahu bagaimana menghadapinya. Lebih penting lagi, potensi permasalahan berikut adalah pengingat bahwa Anda sebagai pemasar tidak boleh menerima hasil begitu saja. Bahkan contoh segmentasi psikografis terbaik pun tidak luput dari pengaruh faktor lain dalam proses analisis atau pengumpulan data.
Sulit Mendapatkan Sampel yang Tidak Bias
Pikirkan ini: jika Anda menyebarkan survei sekarang, siapa yang lebih mungkin merespons—teman atau orang asing? Karena itu, contoh segmentasi psikografis bisa jadi tidak sepenuhnya mewakili seluruh segmen target Anda. Itulah mengapa penting menggunakan lebih dari satu metode pengumpulan data. Dengan begitu, Anda mengurangi bias dari hanya mendapatkan data dari orang-orang yang paling antusias terhadap brand Anda.
Contoh Segmentasi Psikografis Berkualitas Sulit Dibuat
Mengumpulkan data dan melakukan segmentasi membutuhkan waktu dan sumber daya besar. Jika Anda bekerja sendiri atau dalam tim kecil, membuat contoh segmentasi psikografis sendiri bisa jadi cukup menantang. Namun jika Anda memiliki sumber daya untuk menggunakan metode yang lebih mendalam seperti diskusi kelompok, hasil analisis akan lebih kaya. Tapi tetap saja, kami percaya bahwa usaha sekecil apa pun tetap lebih baik daripada tidak sama sekali! Setiap upaya yang Anda lakukan akan memberikan dampak terhadap strategi pemasaran Anda.
Profil Psikografis Harus Selalu Diperbarui
Orang bisa berubah—begitu juga segmentasi mereka. Konsumen terus menerima informasi dan dipengaruhi oleh berbagai hal. Dengan pemicu dan informasi yang tepat, contoh segmentasi psikografis yang berhasil sebelumnya bisa jadi tidak relevan lagi. Untungnya, Anda tidak perlu membentuk tim yang bekerja 24/7 untuk ini. Cukup gunakan alat yang tersedia untuk terus memantau dan memperbarui contoh segmentasi psikografis yang digunakan dalam strategi iklan atau pemasaran konten Anda. Selama data Anda diperbarui secara real-time, sebagian besar pekerjaan sudah terselesaikan!
Implementasi Contoh Segmentasi Psikografis dalam Pemasaran: Panduan Langkah demi Langkah
Karena kita sudah membahas berbagai aspek contoh segmentasi psikografis dalam pemasaran, menyatukan semua proses ini menjadi cukup mudah! Cukup ikuti langkah-langkah berikut:
- Kumpulkan data Anda: Kami menyarankan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif agar Anda bisa keluar dari pola umum contoh segmentasi psikografis dan menemukan yang berbasis data.
- Identifikasi komponen psikografis utama: Fokuslah pada perbedaan dan tren yang muncul untuk membantu Anda menemukan cara membentuk contoh segmentasi psikografis Anda sendiri.
- Lakukan segmentasi: Buatlah segmentasi berdasarkan wawasan yang Anda kumpulkan.
Itu saja! Langkah selanjutnya akan bergantung pada tujuan kampanye spesifik Anda.
Contoh Segmentasi Psikografis yang Diterapkan dalam Kampanye Sukses
Dari sekian banyak kampanye sukses yang menggunakan segmentasi psikografis, berikut adalah beberapa favorit kami:
- Iklan McDonald’s di seluruh dunia: McDonald’s adalah salah satu jaringan makanan cepat saji paling populer di dunia. Walaupun ada contoh segmentasi psikografis dalam pasar lokal, dua yang utama berkaitan dengan cara orang memandang makan: sebagai kegiatan mempererat hubungan dan sebagai pengalaman.
- Kampanye Just Do It dari Nike: Kami berpendapat bahwa kampanye ini sangat efektif hingga hanya dengan mendengar slogannya, orang langsung teringat brand-nya. Walaupun hanya berupa satu slogan, kampanye ini menjangkau setidaknya dua contoh segmentasi psikografis: mereka yang ingin menantang batas dan mereka yang baru ingin mulai.
- Absolut – Family You Choose: Kampanye pride LGBTQIA+ ini hebat karena minum biasanya dilakukan bersama teman dan keluarga.
Melihat Tren Masa Depan: Bagaimana Bentuk Contoh Segmentasi Psikografis di Masa Depan?
Meskipun inti dari pemasaran akan tetap ada hingga puluhan tahun mendatang, cara contoh segmentasi psikografis dibuat terus berkembang. Jika Anda ingin upaya Anda tetap efisien dan efektif, lihat tren-tren yang telah kami amati. Banyak di antaranya yang sudah dapat diterapkan dalam strategi pemasaran masa depan Anda!
AI dan Machine Learning untuk Mendapatkan Wawasan Lebih Dalam
Kami sudah membahas peran AI dalam menciptakan contoh segmentasi psikografis yang berkualitas. Tapi apa yang membuat kecerdasan buatan cocok untuk pemasaran?
- AI dapat menangani tugas-tugas berulang sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu untuk hal yang lebih penting.
- Meski saat ini analisisnya berdasarkan contoh segmentasi psikografis yang ada, AI akan semakin efektif dari waktu ke waktu.
- AI bekerja dengan kecepatan yang tak tertandingi!
Kecerdasan buatan sudah terintegrasi dalam banyak alat yang ada saat ini. Pastikan Anda memanfaatkannya sebaik mungkin!
Segmentasi Dinamis
Ingat bahwa kami menyebutkan bahwa membuat contoh segmentasi psikografis akan semakin menantang di masa depan karena nilai dan gaya hidup yang terus berubah? Ada cara agar Anda tetap bisa mengikuti perkembangannya. Dengan segmentasi dinamis, contoh segmentasi psikografis tidak bersifat statis. Mereka diperbarui seiring masuknya informasi baru, sehingga kampanye Anda tetap relevan dan terkini. Layanan streaming adalah contoh bagus dari segmentasi dinamis: Anda mendapatkan rekomendasi berbeda berdasarkan tontonan Anda.
Gunakan Contoh Segmentasi Psikografis sebagai Inspirasi Anda
Jika Anda belum membentuk strategi untuk mencoba jenis segmentasi ini, sekarang saatnya! Dengan panduan ini, Anda bisa meraih tingkat kesuksesan yang sama seperti contoh segmentasi psikografis yang telah mendorong banyak kampanye terkenal. Dan bersama MGID, kami akan mendampingi Anda sepanjang prosesnya! Kami memiliki semua sumber daya yang Anda butuhkan. Daftar sekarang untuk menerjemahkan contoh segmentasi psikografis Anda ke dalam kampanye yang sukses! Kami tidak akan memungkiri bahwa proses ini bisa menantang. Tapi cukup ingat satu pertanyaan ini: apa arti penargetan psikografis dalam pemasaran? Ini adalah peluang untuk menanam akar yang lebih dalam, menciptakan loyalitas terhadap brand yang akan menguntungkan bisnis Anda dalam jangka panjang.