MGID
21 Mei 2021 • 9 menit bacaan

Untuk sebagian besar, penerbit mengandalkan traffic pencarian untuk memikat pemirsa baru dan berkembang. Berdasarkan penelitian kami pada tahun 2020 dari para penerbit Amerika Serikat, secara rata-rata traffic organik menyumbang 16% dari seluruh pengunjung website dan penghasilan penerbit. Pengunjung organik cenderung termotivasi atas keinginan untuk menemukan informasi yang relevan dan mengakses website lebih lama, sehingga penerbit cenderung menyukai sumber traffic organik

Untuk pembaruan algoritma Google tahun ini, page experience akan menjadi faktor yang penting bagi website yang ingin tampil di dalam hasil pencarian. Pada bulan November 2020, Google membuat pengumuman publik bahwa Core Web Vitals akan mulai berpengaruh pada hasil pencarian. Tentunya ini adalah hal yang baru karena Google jarang mengumumkan perubahan faktor peringkat terlebih dahulu. Sejauh ini, langkah tersebut diharapkan mampu memberi penerbit lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri.

Mari kita pahami lebih jauh tentang nuansa dari pembaruan Google ini, apakah iklan mempengaruhi metrik, dan cara-cara untuk mendiagnosis dan mempersiapkan pembaruan Core Web Vitals.

Siap? Gulir ke bawah untuk mulai membaca!

Daftar isi

Klik bab apa saja untuk gulir otomatis.

Bab 1

The big update

Google mengumumkan pembaruan ini akan mulai diterapkan pada pertengahan Juni dan akan ditegakkan secara penuh pada bulan Agustus 2021. Pembaruan ini akan menggabungkan sinyal-sinyal baru, Core Web Vitals, adan sinyal-sinyal sebelumnya yang berkaitan dengan UX..

Jika kita melihat ke belakang, page experience selalu menjadi hal yang penting bagi Google untuk memastikan bahwa para pengguna dapat mencapai tujuan mereka saat berinteraksi dengan sebuah website. Sebagai tambahan, Google juga sudah menggunakan page speed sebagai faktor peringkat dari pencarian mobile sejak tahun 2018.

Pada tahun 2020, Google merilis Core Web Vitals yang merupakan satu set metrik yang menghitung page experience yang didapatkan sebagian besar pengguna saat mendarat di situs Anda. Mulai dari Juni 2021, metrik-metrik ini akan menjadi bagian dari algoritma peringkat pencarian Google.

Visual 1 (IND).png
Visual 1 (IND).png

Kami percaya pembaruan ini tidak akan menyebabkan fluktuasi yang berarti dari peringkat website. Sinyal-sinyal peringkat lainnya masih tetap memiliki relevansi kontekstual dan faktor-faktor hipotetis yang dirahasiakan, contoh, backlink, search intent, dll. Konten website masih tetap menjadi sinyal peringkat terkuat bagi Google, tapi page experience sekarang menjadi faktor penentu ketika dua atau lebih website menunjukkan relevansi kontekstual yang sama. Maka, untuk niche yang kompetitif taruhannya akan menjadi jauh lebih tinggi.

Kami percaya bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memberi imbalan kepada website-website yang mampu memberikan page experience yang lebih baik kepada pengguna. Insiatif ini juga meningkatkan transparansi untuk aktivitas-aktivitas optimisasi SEO karena metrik-metrik tersebut diungkapkan secara publik sebagai faktor peringkat.

Halaman-halaman dengan kinerja yang stabil dan cepat juga membuat pengunjung menetap lebih lama di dalam website, membantu mereka mencapai tujuannya, dan bahkan lebih sering mengubah mereka menjadi pembeli. Berdasarkan penelitian Google, kemungkinan pengunjung meninggalkan website yang memenuhi ambang-ambang Core Web Vitals adalah 24% lebih kecil.

Google juga berencana untuk menerapkan badge system terdedikasi, yang akan mengukur kinerja website berdasarkan Core Web Vitals dan menandai website dengan indikator visual di dalam hasil pencarian. Bujet periklanan diperkirakan akan dijauhkan dari penerbit yang memiliki progress bar berwarna merah.

Bab 2

Apa saja metrik-metrik Core Web Vitals?

Core Web Vitals adalah sebuah set dari metrik-metrik yang terus berevolusi yang dikembangkan oleh Google untuk menangkap bagian-bagian terpenting dari page experience yang didapatkan pengguna pada sebuah website. Set ini mencakup tiga variabel yang fokus pada pemuatan (Largest Contentful Paint), interaktivitas (First Input Delay), and* stabilitas visual* (Cumulative Layout Shift).

Dalam bahasa yang paling sederhana, Largest Contentful Paint (LCP) menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memuat elemen terbesar pada sebuah halaman, contoh, banner iklan besar di bagian bawah halaman. Elemen-elemen besar yang dihitung termasuk:

  • Elemen
  • Elemen di dalam elemen
  • Elemen
  • Elemen dengan gambar latar belakang
  • Elemen block-level

Idealnya, Anda ingin menjaga skor LCP di bawah 2,5 detik.

First Input Delay (FID) mengukur seberapa cepat seorang pengguna dapat berinteraksi dengan website. Metrik ini menghitung waktu yang dibutuhkan oleh peramban untuk memulai pemrosesan event handlers sebagai respons dari interaksi pengguna, seperti klik, ketuk, atau menggunakan kontrol-kontrol custom JavaScript. Skor FID yang baik adalah 100 ms atau kurang. FID adalah metrik web vital yang paling jarang menimbulkan masalah bagi penerbit. Namun, FID dapat berada di zona merah jika Anda memiliki banyak background processing, contoh, jika Anda menggunakan banyak plugin WordPress yang bekerja tanpa jeda.

Cumulative Layout Shift (CLS) melacak apakah tata letak halaman berubah atas kemauannya sendiri atau apakah elemen-elemen website berpindah-pindah secara tak terduga saat memuat halaman. Contoh, banner iklan akhirnya selesai dimuat, dan teks dan judul artikel bergeser, sehingga pengguna harus mengubah posisi membaca. Jadi, metrik CLS menghitung jumlah dari masing-masing pengukuran pergeseran tata letak, misal, pergeseran besar satu kali atau beberapa pergeseran kecil.

Tujuan dari metrik CLS adalah memiliki kumulatif pergeseran tata letak 0,1. CLS juga diukur berdasarkan persentase dan bukan pixel, untuk menyesuaikan ukuran layar yang berbeda. Pada bulan April, Google memperbarui bagaimana skor CLS dilacak dan membuatnya lebih adil bagi halaman-halaman web yang terbuka untuk jangka waktu yang lama atau menerapkan gulir tanpa batas.

Satu hal penting untuk diketahui adalah bahwa metrik-metrik ini menghitung field data dan bukan lab data dari kinerja halaman. Artinya bahwa metrik mengumpulkan pengukuran data dari pengguna asli yang dianonimkan dari selang waktu tertentu dan bukan perhitungan percobaan sekali waktu atau perhitungan lab. Biasanya, laporan analitik dari Core Web Vitals menghitung persentil ke 75 dari semua pemuatan halaman. Data eksperimen lab dari metrik ini juga bisa digunakan untuk menilai kinerja halaman saat proses perkembangan.

Core Web Vitals menunjukkan potret dari kinerja asli website Anda baru-baru ini: Periode lookback Google adalah 28 hari. Jadi harap diingat bahwa efek dari optimisasi membutuhkan waktu sebelum dapat dilihat dengan metrik.

Bab 3

Bagaimana cara menguji coba website Anda

Google sekarang mendukung pengukuran Core Web Vitals menggunakan berbagai macam tools, termasuk Lighthouse, PageSpeed Insights, dan Chrome DevTools. Core Web Vitals juga dapat diukur dengan tool pihak ketiga menggunakan API web standar, sehingga Anda mungkin dapat menemukan sistem analitik pihak ketiga yang menghitung metrik Core Web Vitals.

Sejauh ini, salah satu cara paling sederhana untuk menguji coba website dan mengetaui skor asli Anda adalah dengan merujuk ke alat pelaporan PageSpeed Insights yang didukung oleh Lighthouse. Pada bulan April, Google juga menambahkan laporan Page Experience baru di dalam Search Console, yang melacak semua sinyal page experience.

Alat pelaporan ini akan menunjukkan skor desktop dan mobile secara terpisah, dan skor mobile biasanya akan menunjukkan kinerja yang lebih buruk. Idealnya, Anda ingin menjaga agar setiap metrik untuk desktop dan mobile berada pada zona hijau.

Visual 2 (IND).png
Visual 2 (IND).png

Skor rendah untuk mobile disebabkan oleh koneksi mobile yang lebih lambar, gambar yang diubah ukurannya, dll. Kami menyarankan untuk mengoptimalkan mobile terlebih dahulu untuk mengantisipasi perbedaan yang drastik antara Core Web Vitals untuk desktop dan mobile.

Bab 4

Apakah iklan sebaiknya membuat Anda cemas?

Sayangnya elemen-elemen website seperti format iklan berat, form lead magnet, atau pendaftaran buletin dapat mempengaruhi Core Web Vitals.

Di MGID, kami telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dan mengoptimalkan solusi-solusi periklanan kami untuk kecepatan pemuatan halaman dan kinerja peramban. Namun platform periklanan lainnya mungkin tertinggal dalam hal penerapan perkembangan-perkembangan terbaru, jadi Anda harus mengawasi mereka secara seksama dan pastikan platform-platform lainnya sudah dioptimalkan secara layak untuk menghasilkan skor yang baik.

Untuk mempersiapkan diri menghadapai pembaruan Core Web Vitals, kami telah meluncurkan beberapa fitur dan peningkatkan untuk widget kami:

Visual 3 (IND).png
Visual 3 (IND).png

Bab 5

Bagaimana cara meningkatkan Core Web Vitals

Salah satu masalah paling umum yang dapat mempengaruhi Core Web Vitals, atau lebih tepatnya skor LCP adalah file berukuran besar dan gambar. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengubah ukuran gambar menjadi ukuran pixel yang tepat sebelum mengunggahnya ke platform CMS. Alternatifnya, Anda bisa menyediakan gambar dalam format WebP, yang menggunakan lightcoding predictive untuk mengompres gambar. Pilihan kedua ini lebih disukai karena dengan menggunakan cara ini Anda bisa mengatur nilai pixel sesuai dengan ukuran layar yang berbeda-beda secara mudah dan memiliki tingkat kompresi yang lebih baik dibandingkan format lainnya.

Setelah Anda mengunggah gambar, ada beberapa alat berbeda yang bisa membantu Anda mengompress gambar lebih jauh lagi. Beberapa di antaranya tersedia dalam bentuk plugin untuk WordPress, contoh, reSmush.it, EWWW Image Optimizer, ShortPixel Image Optimizer, dan WP Smush. Anda juga dapat mengompres gambar di situs Anda secara retrospektif untuk meningkatkan user experience atau pengalaman pengguna pada halaman-halaman yang ada.

Untuk meningkatkan kecepatan website Anda, pertimbangkan untuk menghapus script atau plugin yang tidak penting. Untuk script pihak ketiga yang tidak bisa dibuang, Anda bisa gunakan Google Tag Manager dan mengatur Window Loaded trigger, yang akan menunda pemuatan script yang tidak kritis sebelum elemen-elemen utama selesai dimuat.

Tatak letak dan tema desain tertentu mungkin memperlambat website dan cukup memperburuk skor CLS Anda. Anda dapat menguji coba terlebih dahulu berbagai macam tema di lingkungan lab dan pilih satu dengan skor terbaik, biasanya tema terbaik memiliki sedikit gambar latar belakang.

Untuk beberapa elemen yang waktu memuatnya lebih lambat, Anda dapat gunakan reservasi ruang preemptive. Bergantung pada perangkat yang digunakan oleh pengunjung website, placeholder (atau penampung) memiliki ukuran tertentu yang sudah diketahui sebelumnya dan memesan ruang yang dibutuhkan, sehingga elemen yang lambat tidak harus dimuat secara penuh dari awal dan tidak membuat pergeseran tata letak yang tak diperlukan. Anda juga dapat mengatur ukuran dari blok konten dan periklanan pihak ketiga terlebih dahulu.

Pertimbangkan untuk menyingkirkan video auto-play, slideshow, dan gambar-gambar berat untuk versi mobile. Untuk meningkatkan page experience pada perangkat yang lemah, Anda dapat menambah video melalui placeholder, misal gambar statis yang memuat video ketika diklik oleh pengguna.

Lazy loading juga dapat diimplementasikan untuk segala elemen website below-the-fold besar, tidak hanya iklan. Fitur optimisasi ini digunakan untuk menunda pemuatan elemen hingga pengguna mencapai ambang tertentu. Lazy loading dapat meningkatkan First Input Delay (interaktivitas) secara signifikan pada website Anda. Widget MGID juga bekerja dengan fitur ini.

Kinerja hosting dan waktu respons server yang lambat adalah alasan umum lainnya atas skor yang buruk pada Core Web Vitals. Untuk website berukuran kecil yang memiliki masalah pemuatan halaman, mungkin cukup hanya dengan menggunakan caching plugin, contoh, WP Cache atau WP Rocket. Untuk proyek penerbitan besar dengan pemirsa yang datang dari wilayah-wilayah yang berbeda, disarankan untuk bekerja sama dengan CDN provider, yang mengurus jaringan server mereka sendiri dan dapat menemukan salinan dari konten web yang lebih dekat dengan pengguna akhir.

Bab 6

Kesimpulan

Dengan pembaruan ini, page experience akan menjadi lebih penting bagi penerbit yang ingin meraih peringkat SEO tinggi dan mendapatkan lebih banyak traffic organik. Google secara jelas mendefinisikan sinyal-sinyal peringkat, seperti Core Web Vitals, agar penerbit sekarang dapat memprioritaskan metrik-metrik tersebut di dalam usaha optimisasi pencarian mereka.

Dalam kebanyakan kasus, ketika mengoptimalkan untuk Core Web Vitals, penerbit sebaiknya menemukan keseimbangan antara beberapa fitur canggih, pilihan desain, dan kinerja halaman. Memiliki gambar-gambar latar belakang yang besar dan berkualitas tinggi, video above-the-fold, atau formulir pendaftarn dinamis dapat secara pasti memperlambat website Anda.

Di MGID, user experience yang dialami pembaca saat berinteraksi dengan iklan kami selalu menjadi prioritas utama. Kami selalu memantau saran-saran dan teknologi terbaru yang sedang berkembang dan mengimplementasikan solusi-solusi terbaik yang mampu meningkatkan kinerja HTML, JavaScript, dan CSS yang ditawarkan oleh peramban.